Tanah Longsor di Karo

Polisi dan Warga Masih Cari 2 Korban Hilang Banjir Bandang di Sibolangit

Akibatnya, empat orang warga meninggal dunia, sembilan mengalami luka-luka, dan dua orang dilaporkan hilang.

Editor: Ayu Prasandi
HO
Suasana di Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, pasca diterjang banjir bandang. Beberapa orang petugas dan warga sedang melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan, Minggu (24/11/2024). Dokumen Polsek Pancur Batu. 

Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan, sampai siang ini, Minggu (24/11/2024), total ada empat orang meninggal dunia, sembilan orang terluka dan dua orang hilang.

Berikut nama-nama korbannya :

Korban Jiwa.

Kartini br Sitepu (65) warga Desa Martelu.
Elsie Nadinda Rahel Simanjuntak (3) warga Desa Salabulan.
Serta br Ginting (81) warga Desa Salabulan. 
Perdamenta (35) warga Lau Cih.

Korban Luka.

Hendra Ginting (46) warga Desa Martelu.
Yakin (62) warga Desa Bukum.
Swasa Sembiring (85) warga Desa Martelu.
Hidup Sinuhaji (64) warga Desa Martelu.
Nuraini (64) warga Desa Martelu.
Eva (40) warga Desa Bukum.
Betaria (37) warga Desa Bukum.
Usman Sembiring (64) warga Desa Martelu.
 Jery Elfando Tarigan (30) warga Desa Bukum.

Korban Hilang.

Budi Utama Simanjuntak (30) warga Desa Salabulan 
Gerge Barus (40) warga Lau Cih.

Sebelumnya, Camat Sibolangit, Hesron Girsang menyampaikan bahwa, musibah banjir bandang tersebut terjadi, pada Sabtu (23/11/2024) sore menjelang malam.

"Tiga orang meninggal dan satu lagi masih dicari. Sampai malam ini masih hujan deras di sini," ujar Camat Sibolangit, Hesron Girsang yang dihubungi melalui telepon selulernya Sabtu malam sekira pukul 23.15 WIB. 

Hesron menyebut kawasan Sibolangit setiap hari selalu dilanda hujan. Untuk hari Sabtu hujan sudah dimulai sejak pukul 16.00 WIB. Saat ini sebagian warga yang menjadi korban sudah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Sibolangit. 

"Kita masih lakukan pendataan ini soal nama-namanya. Air mendadak besar dari atas makanya ada korban. Dari sungai kecil sebenarnya cuma air besar dari atas," kata Hesron. 

Selain memkan korban banjir bandang ini juga merusak sebagian rumah termasuk gereja. Saat ini mereka pun sudah berkordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi  Kabupaten untuk bisa secepatnya menurunkan alat berat ke lokasi.

(Cr11/Tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved