TRIBUN WIKI

Sejarah Hari Perhubungan Darat Nasional 22 November, Apa Sama dengan Perhubungan Nasional?

Sejarah Hari Perhubungan Darat Nasional dimulai setelah kemerdekaan Indonesia, karena adanya perkembangan sarana transportasi darat.

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Sejumlah kendaraan merayap menjelang sore hari di Jalan Raden Saleh, Kota Medan, Rabu (23/8). Kemacetan yang terjadi akibat revitalisasi kesawan yang belum tuntas menyebabkan kendaraan menjadi tersendat akibat ruas jalan mengecil. 

Dengan adanya hari ini diharapkan bisa mendorong orang untuk terus menggunakan transportasi umum darat yang kini semakin modern.

Sejarah hadirnya transportasi darat di Indonesia

Jauh sebelum Indonesia merdeka, masyarakat Indonesia menggunakan transportasi darat memanfaatkan tenaga manusia dan hewan seperti kuda, pedati, gerobak, andong serta becak sebagai angkutan pribadi.

Perkembangan transportasi di Indonesia kemudian semakin modern sejak era kemerdekaan yang didominasi oleh angkutan darat seperti bus, angkot hingga kereta api.

Baca juga: Awal Mula Sejarah Aceh dan Padang Panjang Jadi Kota Serambi Mekkah

Namun begitu patut diketahui bahwa Belanda, Inggris, dan Jepang juga berperan dalam mengembangkan transportasi darat modern kala itu di Indonesia.

Seperti jalur Pantai Utara (Pantura), juga disebut sebagai jalur Daendles, yang membentang sepanjang 1.000 km dari Anyer (Banten) hingga Panarukan (Jawa Timur).

Kini alat transportasi darat di Indonesia mendominasi dibanding alat transportasi laut dan udara.

Itulah yang membuat pemerintah semakin giat memajukan transportasi darat sebagai angkutan umum untuk khalayak luas. (tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved