Sejarah Singkat Lahirnya Korps Marinir Indonesia, yang Ulang Tahun Tanggal 15 November

TRIBUN-MEDAN.COM,- 15 November merupakan Hari Ulang Tahun Korps Marinir yang selalu diperingati tiap tahunnya.

Korps Marinir merupakan bagian dari Tentara Nasional Indonesia yang berada dibawah komando Angkatan Laut.

Tapi tahukah Anda, bahwa Korps Marinir sejak kelahirannya sudah melakukan berbagai operasi khusus penumpasan di berbagai wilayah, bahkan antarnegara.

Baca juga: 13 November Memperingati Hari Apa? Ternyata Ada Hari Kebaikan Sedunia

Pada masanya, Korps Marinir yang dulunya lebih dikenal dengan Korps Komando Operasi Angkatan Laut (KKO AL) ini bahkan pernah melakukan penyerbuan ke Malaysia.

Lantas, bagaimana kisahnya?

Sejarah Terbentuknya Korps Marinir

Berdirinya Korps Marinir sebenarnya tak lepas dari masa penjajahan Belanda.

Ketika itu, Korps Marinir masih tergabung dalam Marinir Belanda.

Namun, ketika Belanda angkat kaki dari Nusantara, sebahagian pasukannya yang masih tinggal memilih menjadi pelatih Marinir di Idonesia.

Baca juga: 19 Juni Memperingati Hari Apa? Ada Hari Kucing Garfield

Dikutip dari Kompas.com, korps baret ungu ini secara khusus terbentuk pada 15 November 1945 di Pangkalan IV ALRI (Angkatan Laut Republik Indonesia) Tegal, Jawa Tengah.

Di sini, para pasukan tempur tersebut dilatih oleh pelaut Indonesia yang tergabung dalam ALRI.

Nantinya, pasukan yang dilatih itu akan bisa bertempur du darat dalam keadaan darurat. 

Tugas utama Korps Marinir yakni sebagai pasukan pendarat, pasukan yang menyerang dari laut ke darat. 

Mereka dibekali beberapa pelatihan militer lintas matra untuk menunjang penugasan khusus.

Baca juga: Sejarah Lahirnya Korps Brimob yang Bermula dari Pembentukan Tokubetsu Kaisatsu Tai

Pada 9 Oktober 1948, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Nomor: A/565/1948 ditetapkan adanya Korps Komando di dalam Angkatan Laut sehingga seluruh satuan kelautan tersebut dilebur menjadi Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL).

KKO AL aktif dalam beberapa penumpasan yang dilakukan oleh militer Indonesia.