Berita Asahan

KETIKA Puluhan Paranormal Didatangkan Atasi Teror Darah di Asahan, Ternyata Ulah Bocah 13 Tahun

Misteri teror api dan teror darah yang dialami satu keluarga di Asahan bikin heboh masyarakat. Puluhan paranormal didatangkan untuk mengatasinya

TRIBUN MEDAN/ALIF
Teror api di rumah warga Dusun II, Desa Baung Sibatu-batu, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan. Puluhan perabot dan barang mudah terbakar dievakuasi pemilik rumah, Kamis (31/10/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Misteri teror api dan teror darah yang dialami oleh satu keluarga di Desa Baung Sibatu-batu, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, Sumatara Utara (Sumut), sempat bikin heboh masyarakat. 

Kejadian tersebut membuat warga satu desa sempat khawatir dengan kenyamanan dan keselamatan. Bahkan, tidak sedikit yang mengkaitkan dengan sosok gaib.

Menurut penuturan warga setempat, Ijal, sempat ada paranormal dipanggil untuk mengatasi teror di keluarga tersebut.

Bukan satu ataupun dua, Ijal menyebut, puluhan paranormal sudah didatangkan untuk memecahkan misteri tersebut.

"Dari tahun 2023 dulu, sempat ada teror darah, sekarang teror api. Keluarga ini sudah capek, sampai datangkan 29 paranormal tapi tetap aja ada gangguan," ucap Ijal, Senin (4/10/2024). 

Dia menambahkan, sempat ada paranormal yang menemukan barang-barang diduga gaib di sekitar rumah tersebut. 

"Tapi ya gitulah, setiap paranormal ada aja jawabannya, dan berbeda-beda," ucapnya.

Meski sudah mendatangkan 29 paranormal, teror api dan teror darah di keluarga itu tetap menjadi misteri. Akhirnya, petugas Polsek Air Batu lah yang memecahkan teka-teki teror tersebut.

Tangkapan layar video memperlihatkan teror darah yang dialami oleh keluarga Parno, warga Dusun II, Desa Baung Sibatu-batu, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan sebelum diteror api misterius.
Tangkapan layar video memperlihatkan teror darah yang dialami oleh keluarga Parno, warga Dusun II, Desa Baung Sibatu-batu, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan sebelum diteror api misterius. (HO)

Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi mengatakan, setelah dilakukan investigasi oleh Polsek Air Batu, dibantu tim Inafis, terungkap bahwa fenomena tersebut ternyata dibuat oleh anak berusia 13 tahun.

Parahnya lagi, pelaku adalah anak kandung si pemilik rumah. 

"Polsek Air Batu, dibantu camat, dan Danramil melakukan penyelidikan terkait adanya fenomena teror api ini dengan menggunakan scientific crime investigation untuk membuktikan bahwa fenomena yang dikatakan adanya kejadian supranatural atau karena alam, bisa kami patahkan," kata AKBP Afdhal Junaidi, Senin (4/11/2024). 

Dengan ilmu Kepolisian, petugas berhasil mengungkap pelaku pembakaran tersebut adalah seorang anak berusia 13 tahun. 

"Dengan ilmu kepolisian yang kami miliki, kami mengungkap bahwa saat itu kepala dusun melihat ada seorang anak dengan berjarak 15 sampai 20 meter sedang membakar sesuatu dengan menggunakan mancis (korek api gas) di lokasi atau di rumah tersebut," kata Afdhal. 

Atas ungkapan kepala dusun, petugas melakukan interogasi terhadap pelaku hingga akhirnya mengakui perbuatannya tersebut.

"Saat diperiksa, dia mengakui bahwa dialah yang melakukan pembakaran di rumah tersebut," ungkapnya. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved