Satu Hari Tiga Penindakan, Lanal Tanjungbalai Amankan 83 PMI Ilegal

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Pangkalan tentara angkatan laut (Lanal) Tanjungbalai Asahan mengamankan 83 orang pekerja migran Indonesia (PMI) non prosedural atau ilegal yang datang dari Malaysia menuju Indonesia.

83 PMI ilegal ini diamankan oleh tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Tanjungbalai di perairan Asahan, Senin (5/5/2025) lalu.

Operasi ini dilakukan sebanyak tiga kali, operasi pertama dilakukan pada Senin pagi, dan berhasil mengamankan 44 orang PMI ilegal dengan menaiki kapal motor tanpa nama dengan bobot 13 GT.

"Namun, penangkapan pertama nahkoda dan dia anak kapal berhasil melarikan diri dengan lompat kelaut serta melarikan diri ke hutan bakau," ungkap Danlanal Tanjungbalai Asahan, Letkol Laut (P) Agung Dwi Handoko Djoewari, Selasa (6/5/2025).

Setelah kapal disandarkan, tim patroli F1QR kembali mendapatkan informasi adanya kapal lainnya yang membawa PMI ilegal yang datang dari Malaysia menuju Indonesia.

"Sekitar pukul 14.00 wib, tim kembali mendapatkan informasi ada PMI non prosedural yang masuk dari Malaysia. Tim F1QR kembali menyisir dan mendapati 24 PMI tanpa dokumen," ujarnya.

Berselang setengah jam sampan bersandar, personel Lanal Tanjungbalai kembali berhasil mengamankan 15 orang PMI ilegal yang dibawa menggunakan sampan kaluk.

"Keseluruhan berjumlah 83 orang, yang terbagi dari 55 laki-laki, 21 perempuan, dan 7 balita. Kami evakuasi dan semuanya kami serahkan ke kantor imigrasi Tanjungbalai," jelasnya.

Katanya, pengamanan ini merupakan bentuk komitmen Lanal Tanjungbalai Asahan untuk menjaga perairan Asahan dan meminimalisir adanya tindak pidana perdagangan orang.

(cr2/tribun-medan.com)

 Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan