HEBOH Siswa SD Disuruh Buka Hijab, Disdik Asahan Sebut Persoalan Sudah Selesai

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan merespons video viral di media sosial yang memperlihatkan siswa diminta membuka hijab oleh seorang guru.

Kejadian di SDN 010090 itu dianggap sudah selesai oleh Disdik Asahan.

Sekretaris Disdik Asahan, Musa Al Bakri menjelaskan kejadian tersebut langsung diselesaikan pada Senin (16/10/2023).

"Kejadian itu kan semalam, sebenarnya sudah selesai. Kami semalam langsung turun bersama dengan Kabid SD menyelesaikan masalah itu," kata Musa, Selasa (17/10/2023).

Disdik sudah mendapatkan klarifikasi terkait kejadian itu, dan murid tersebut juga sudah kembali bersekolah.

"Memang awalnya kami meminta agar si guru meminta maaf, namun cukup alot dan dia menolak untuk meminta maaf. Setelah kami berikan pemahaman, dia meminta maaf dan tidak akan mengulangi lagi," katanya.

Katanya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asahan juga telah meminta klarifikasi kejadian tersebut dengan video permohonan maaf dari guru berinisial M.

"Saat ini masih proses. Namun, untuk penyelesaian internal kami sudah selesaikan. Saat ini anak tersebut juga sudah sekolah dan tidak merasa tertekan," kata Musa.

Beredar video di media sosial bocah sekolah dasar (SD) diminta buka hijab oleh guru kelasnya.

Video tersebut memperlihatkan seorang anak yang bercerita kepada seorang guru yang langsung mengaku tidak ada perintah untuk membuka hijab.

Belakangan diketahui, yang mempertanyakan mengapa hijab anak tersebut dibuka adalah Kepala Sekolah SDN 010090, Hartini.

Saat dijumpai tribun-medan.com, Hartini membenarkan video tersebut. Menurutnya, kejadian tersebut terjadi pada Senin (16/10/2023).

"Benar, kejadiannya semalam. Itu kami juga tidak sadar itu video. Karena memang itu kami spontan mendapatkan temuan anak tersebut. Karena, biasanya anak ini taat berhijab. Namun, kenapa semalam kok tidak pakai hijab," ujar Hartini, Selasa (17/10/2023).

Pengakuan anak tersebut, dirinya disuruh buka hijab oleh seorang guru berinisial M yang saat itu meminta untuk foto bersama dengan para siswa dikarenakan dia berulang tahun.

"Setelah diketahui, ternyata mereka diminta untuk berfoto nampak telinga oleh sang guru. Tidak untuk yang lain-lain. Kami sudah melakukan klarifikasi ke pihak guru dan anak," jelasnya.