Kepala UPT Dinas SDABMBK Bantah Jalan Nyaris Amblas di Simpang Semarang Sudah 2 Bulan: Baru 1 Minggu

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Jalan nyaris amblas di Simpang Lampu Merah Jalan Semarang-Bogor Medan viral di sosial media.

Pantauan Tribun Medan, usai viral, sudah ada pemasangan pemberitahuan dan pembatas jalan yang dari UPT Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Medan Kota.

Kepala UPT Dinas SDABMBK Medan Kota Indra membantah jalan rusak tersebut sudah terjadi selama dua bulan. 

Dikatakan Indra, jalan yang nyaris amblas ini baru terjadi sekitaran satu minggu yang lalu.

Dirinya juga belum bisa memastikan, apa yang menjadi penyebab utamanya. 

"Hari ini kita kembali melakukan pemasangan  pembatas jalan agar tidak dilalui pengendara. Sebenarnya sebelumnya sudah dipasang pembatas. Tetapi, ada oknum yang mencabutnya," jelasnya saat ditemui usai pihaknya melakukan pembatasan  di area jalan amblas. 

Indra mengaku, belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab jalan yang nyaris amblas ini.

"Inilah kami masih mau ngecek.Senin malam besok,  pihak UPT kami bersama pihak PDAM akan melakukan pembongkaran jalan. Mudah-mudahan hari Selasa sudah bisa dilalui dengan sempurna kembali jalan ini," katanya.  

Disinggung, jalan yang nyaris amblas ini dulunya tempat drainase dan pembuangan limbah, Indra mengaku belum bisa memastikan.

"Yang jelas inilah kami bersama  pihak PDAM ini akan mengecek besok malam. Jadi bukan karena viral dulu baru kami pasang ya (pembatas) tapi ini sudah  pernah kami pasang, tapi ada oknum yang mencabutnya," Jelasnya.

Pedagang Mengeluh Omzet Turun

Seorang pedagang sate padang, Hasan Basri mengatakan, jalan yang nyaris amblas ini sudah terjadi sejak dua bulan lamanya. 

Hasan mengaku, pihak Pemko Medan sempat memberi pembatas, agar tidak bisa dilintasi. Hanya saja, pembatas tersebut tidak serapi dan sebaik ini. 

"Sudah dua bulan ini. Masak tunggu viral dulu baru di beri pembatas yang rapih seperti ini. Kemarin, itu hanya sekadar pembatas dan masih dilintasi oleh pengendara," ucap pedagang sate  padang Chaniago yang berdagang persisi di depan area jalan rusak tersebut.

Dikatakannya, akibat tidak ada pembatas sudah ada sejumlah mobil yang  mengalami kerusakan.