Berita Medan
Sosok Prof. Dr. Rer nat Midian Sirait, Diusulkan Unimed sebagai Calon Pahlawan Nasional dari Sumut
Usulan tersebut disampaikan melalui seminar nasional yang berlangsung di Ruang Sidang A Biro Rektor, Selasa (29/10/2024).
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
Paham kebangsaan juga semakin menebal di periode keterlibatan Midian Sirait mempertahankan kemerdekaan. Midian Sirait merupakan ketua IPI sekawasan Danau Toba.
IPI adalah wadah dari setiap sekolah yang mendirikan kompi tentara pelajar. Sebagai Ketua IPI, Midian Sirait kemudian menjadi Kepala Staf Tentara Pelajar Batalion Arjuna yang membawahi kompi-kompi tentara pelajar dari sekolah-sekolah yang berbeda.
Pada 21 Juli 1947 Belanda melancarkan perang agresi yang pertama. Kedatangan tentara militer Belanda hendak menduduki daerah-daerah perkebunan yang memiliki nilai penting dalam perdagangan ekspor.
Midian Sirait sebagai kepala staf tentara pelajar ambil bagian dalam periode kedatangan tentara Belanda dengan mengamankan objek strategis dan jantung perekonomian masyarakat.
Gubernur Militer adalah posisi yang banyak diinginkan di kalangan pimpinan kesatuan-kesatuan pejuang pada masa itu. Akan tetapi, Midian Sirait tetap menginginkan Gubernur Militer tetap berada pada utusan pemerintah pusat.
Midian Sirait adalah satu di antara tokoh pejuang yang mempertahankan posisi Gubernur Militer Tapanuli tetap berada pada dr Ferdinand L Tobing. Bagi Midian Sirait tidak tepat dalam keadaan menghadapi musuh yang mengancam kemerdekaan, justru terjadi gusur menggusur satu sama lain.
Midian Sirait boleh dikatakan memiliki pemikiran semakin berkembang tatkala ia berangkat dan mengenyam pendidikan di Jerman dan berhasil menyelesaikan studi dengan baik.
Keterlibatan Midian Sirait di PPI Jerman, ia mengetahui pergolakan kaum terperlajar yang berada di Eropa baik dalam posisi sejajar maupun bersebrangan mengenai perkembangan Tanah Air.
Tokoh-tokoh yang bersebrangan dengan penguasa serta masalah dan dampaknya dapat dipahami Midian Sirait dengan baik. Karena sebagian besar tokoh-tokoh pada saat itu yang berada di Jerman adalah mereka yang berseberangan secara ideologi dengan pemimpin Rezim Orde Lama.
Di Jerman, Midian Sirait membangun opini publik kepada warga Jerman Barat dan Eropa umumnya, agar bersikap positif terhadap perjuangan Indonesia masalah Irian Barat.
Pada waktu itu, Belanda melakukan disinformasi bahwa perjuangan Indonesia merupakan gerakan yang didukung komunis. Disinformasi itu tentu berpengaruh pada publik masyarakat Eropa Barat yang sedang berada dalam situasi perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur (komunis).
Tiba di Tanah Air dan menetap di Bandung, Midian Sirait kembali beraktivitas sebagai seorang dosen di kampus ITB. Atas dorongan tokoh-tokoh mahasiswa pada saat itu, Midian Sirait terpilih sebagai Wakil Rektor III ITB yang mengurus urusan kemahasiswaan (1965-1969).
Ketika duduk di kursi Wakil Rekor III, Midian banyak berhadapan dengan para mahasiswa di tengah kondisi berbagai peristiwa yang terjadi pada 1965-1967.
Langka-langka yang dilakukan Midian Sirait antara lain melalui intruksi Menteri PTIP membersihkan perguruan tinggi dari oknum-oknum yang berafiliasi dengan PKI. Midian Sirait membekukan seluruh organisasi-organisasi yang memiliki afiliasi dengan PKI.
Sebelum Pj Presiden Soeharto ditetapkan sebagai Presiden ke-2 secara konstitusional, Midian Sirait masih sebagai Wakil Rektor III ITB hingga 1969, dan peranannya di luar kampus, mempimpin suatu simposium yang disebut “Simposium Pembaharuan” yang kerap dipersepiskan oleh Midian Sirait sebagai “Simposium Perombakan Struktur Politik”.
| Zakiyuddin Launching SIKAPI, Digitalisasi Mengawasi Sistem Keuangan RS Pirngadi |
|
|---|
| Mutasi Pejabat Deli Serdang ke Medan, Sekda Wiriya Disorot Soal Utang Jabatan |
|
|---|
| Layanan Smart City dengan Pendekatan Road Safety Policing Resmi Diserahkan ke Polrestabes Medan |
|
|---|
| Jangkauan Capai 95 Persen, Telkomsel Pacu Pemerataan Layanan Digital di Sumbagut |
|
|---|
| PB PASI Buka Peluang Sumut Kembali Jadi Tuan Rumah Event Nasional dan Internasional |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sosok-Prof-Dr-Rer-nat-Midian-Sirait.jpg)