TRIBUN WIKI

Apa Itu La Nina yang Bakal Melanda Indonesia Hingga Maret 2025, Simak Penjelasannya

La Nina adalah fenomena menurunnya suhu permukaan laut di Samudra Pasifik yang menyebabkan pergeseran arus hangat dari Papua menuju Amerika.

Editor: Array A Argus
Tribun Cirebon
Ilustrasi badai 

TRIBUN-MEDAN.COM,-  Indonesia diprediksi akan terdampak pada perubahan iklim mulai September 2024 hingga tahun 2025 mendatang.

Indonesia akan terdampak fenomena alam La Nina.

Menurut Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat (NOAA), kemunculan La Nina akan terjadi sepanjang September-November 2024.

Fenomena alam ini diprediksi berlanjut pada Januari-Maret 2025.

Baca juga: Apa Itu Pcare BPJS, Simak Cara Loginnya dengan Mudah

Dilansir dari laman resmi BMKG, La Nina biasanya memengaruhi pola cuaca global, termasuk Indonesia

Lantas, apa itu La Nina?

Penjelasan Soal La Nina

Dikutip dari Kompas.com, Tjahjono Tri dalam buku Ensiklopedia Fenomena Alam Seri III (2024) menjelaskan, bahwa La Nina adalah fenomena menurunnya suhu permukaan laut di Samudra Pasifik.

La Nina menyebabkan pergeseran arus hangat dari Papua menuju Amerika, serta perubahan curah hujan di kawasan tersebut.

Ketika kawasan timur menjadi lebih lembap udaranya, wilayah barat akan mengalami kekeringan selama beberapa waktu.

Dilansir dari situs BPBD Provinsi Jawa Timur, biasanya La Nina didahului dengan El Nino, namun, tidak selalu demikian.

Sama seperti El Nino, fenomena cuaca La Nina cenderung bervariasi. Frekuensi dan durasinya pun bisa berubah-ubah.

Baca juga: Apa Itu Sindrom Asperger? Gejalanya Mirip dengan Autisme

Dalam situs NOAA, dituliskan bahwa istilah La Nina berasal dari bahasa Spanyol, yang berarti gadis kecil. Fenomena ini juga sering disebut El Viejo atau anti-El Nino.

Ketika La Nina terjadi, angin pasat akan lebih kuat dari biasanya. Angin inilah yang mendorong lebih banyak air hangat menuju perairan Asia.

Jadi, pengertian La Nina adalah fenomena menurunnya suhu permukaan air di Samudra Pasifik.

Dampak La Nina menurut BMKG

Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menyampaikan, sepanjang Agustus hingga awal Oktober 2024, data BMKG menunjukkan, suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah cenderung mendingin dan hampir menyentuh batas La Nina

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved