Motor Pedagang di Medan Helvetia Dicuri

Tangis Pilu Pedagang Siomay Keliling di Medan Helvetia, Gerobak dan Sepeda Motor Dibawa Kabur

Tangisnya pecah karena tak tahu bagaimana caranya lagi menafkahi keluarganya setelah motornya dicuri.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Samsul Bukhori, 31 tahun, pedagang siomay keliling yang tinggal di Dusun II A, Desa Klambir V Kampung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang tak bisa membendung air matanya memikirkan nasib dua anak, dan istrinya sesudah sepeda motor dan gerobak dagangannya diduga hilang dicuri pada Rabu (2/10/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Samsul Bukhori, 31 tahun, pedagang siomai keliling yang tinggal di Dusun II A, Desa Klambir V Kampung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang tak bisa membendung air matanya memikirkan nasib dua anak, dan istrinya sesudah sepeda motor dan gerobak dagangannya diduga hilang dicuri.

Tangisnya pecah karena tak tahu bagaimana caranya lagi menafkahi keluarganya setelah kejadian itu.

Di depan teras rumah kontrakannya, duduk di kursi plastik, sesekali pria berbadan kurus ini memandang ke arah wajah anak pertama perempuan berusia 3 tahun dan keduanya yang berusia 1 tahun digendong istrinya sambil sesenggukan.

Samsul Bukhori merupakan pedagang makanan siomay keliling yang sehari-harinya mangkal di Jalan Setia, Kecamatan Medan Helvetia, Medan.

Peristiwa tak disangka terjadi pada Rabu 2 Oktober kemarin, sekira pukul 15:30 WIB ketika dua pria mengenakan sepeda motor berboncengan mendatanginya yang sedang menunggu pembeli.

Pria ini bilang ingin membeli semua dagangan Samsul untuk sebuah acara di Yon Zipur I DD Medan di Jalan Kapten Muslim, Medan.

Senang bukan main karena ada yang mau memborong, lantas Samsul menghitung sisa siomai dan total harga jika dibeli semuanya, yakni sekitar Rp 200 ribu.

Setelah sepakat, kedua terduga pelaku mengajak Samsul mengikuti mereka berkendara.

Setibanya di dekat kantor Camat Medan Helvetia, Jalan Beringin, dua pelaku yang berboncengan menghentikan laju kendaraan dan satu orang turun.

Disini, terduga pelaku yang mengemudikan motor bilang mau menjumpai komandannya untuk menanyakan pesanan siomai.

Sedangkan Samsul, disuruh menunggu bersama terduga pelaku satunya di sebelah kantor Camat Medan Helvetia.

"Setelah sampai di kantor camat Helvetia mereka berhenti dan bilang, 'kita turun di sini dulu, saya mau lapor ke komandan dulu'," kata Samsul, menirukan ucapan mereka, Kamis (3/10/2024).

Tak lama kemudian, pria yang pamit menjumpai komandannya itu menelpon temannya yang bersama Samsul. 

Dia minta dibuatkan 4 bungkus siomai karena mau diantar ke atasannya.

Mendengar itu, Samsul bergegas memotong tahu, bakso, dan sayuran, lalu membungkusnya menjadi empat porsi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved