Motor Pedagang di Medan Helvetia Dicuri

Polsek Medan Helvetia Selidiki Dugaan Pencurian Motor dan Gerobak Pedagang Siomay di Medan

Setibanya di depan showroom mobil  Graha Putra Mobil, Jalan Tengku Amir Hamzah, Medan pedagang ini disuruh turun dari sepeda motor.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Samsul Bukhori, 31 tahun, pedagang siomay keliling yang tinggal di Dusun II A, Desa Klambir V Kampung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang tak bisa membendung air matanya memikirkan nasib dua anak, dan istrinya sesudah sepeda motor dan gerobak dagangannya diduga hilang dicuri pada Rabu (2/10/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polsek Medan Helvetia menyatakan sudah menerima laporan dugaan pencurian sepeda motor sekaligus gerobak milik Samsul Bukhori, seorang pedagang siomay keliling yang terjadi pada Rabu 2 Oktober lalu.

Kapolsek Medan Helvetia Kompol Alexander Putra Piliang pihaknya sudah bergerak cepat mengecek lokasi kejadian.

"Sudah buat laporan. Anggota sudah cek ke lokasi," kata Kompol Alexander Putra Piliang, Kamis (3/10/2024).

Alex menerangkan, lokasi kejadian di samping gereja dekat kantor camat Helvetia.

Pihaknya sudah mengecek CCTV di daerah lokasi, termasuk di gereja. Tapi sayangnya kamera CCTV gereja mati.

"Lokasi kejadian disamping gereja, kemarin sekitar pukul 16:15 WIB. Tapi kamera CCTV gereja gak aktif."

Sebelumnya, seorang pedagang siomay keliling di Medan Helvetia, bernama Samsul Bukhori, 31 tahun, diduga menjadi korban pencurian dan penipuan.

Gerobak siomay berisi dagangan yang terpasang di sepeda motor Honda Beat BK 6030 AFU miliknya diduga dicuri dua pria pada Rabu 2 Oktober kemarin sekira pukul 15:30 WIB.

Samsul menceritakan, dugaan pencurian dan penipuan bermula ketika ia sedang menunggu pembeli di Jalan Setia, Kecamatan Medan Helvetia didatangi dua orang pria yang berboncengan dengan sepeda motor.

Ciri-cirinya adalah, satu terduga pelaku memakai topi bergambar burung Garuda, bertubuh tinggi dan tegap.

Mereka datang dan mengatakan ingin memborong semua sisa dagangan Samsul untuk sebuah acara di Batalyon Zeni Tempur ( Yon Zipur) Medan di Jalan Kapten Muslim, Medan.

Setelah menghitung, sisa siomay dan total harga jika dibeli semuanya, yakni sekitar Rp 200 ribu.

"Entah kenapa sore itu, sebelum adzan ashar datang dua orang laki-laki mengendarai sepeda motor ingin memesan siomay untuk acara di Zipur. 
Mereka tidak memakai seragam, tetapi yang satu memakai topi seperti lambang pancasila, burung Garuda,"katanya, Kamis (3/10/2024).

Setelah sepakatn dengan harga yang diberikan, kedua terduga pelaku mengajak Samsul mengikuti mereka berkendara.

Setibanya di dekat kantor Camat Medan Helvetia, Jalan Beringin, dua pelaku yang berboncengan menghentikan laju kendaraan dan satu orang turun.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved