GAMKI Sumut Ancam Laporkan Ratu Entok karena Konten 'Minta Yesus Cukur Rambut'

Selebgram Ratu Entok ramai diperbincangkan setelah mempersoalkan rambut panjang Yesus Kristus di cuplikan video TikToknya

TRIBUN-MEDAN.COM - Selebgram Ratu Thalisa atau akrab disapa Ratu Entok ramai diperbincangkan setelah mempersoalkan rambut panjang Yesus Kristus di cuplikan video TikToknya.

Dalam video, Ratu Entok berkata ke arah foto Yesus untuk mencukur rambut agar tidak menyerupai perempuan.

Setelah videonya viral, Ratu Entok memberikan klarifikasi jika video yang beredar sudah diedit oleh seseorang.

Ratu Entok menjelaskan jika video asli mendapat take down dari TikTok setelah mendapat banyak report.

"Video banyak digoreng, banyak dipotong," kata Ratu Entok dalam video klarifikasi.

Ia mengaku tidak tahu jika foto yang ia perlihatkan adalah Yesus Kristus lantaran mencari foto dari Google dengan kata pencarian 'Tokoh Agama Berambut Panjang'

Ratu Entok pun membatah tudingan telah menista Kristen, bahkan menantang publik mendatangkan ahli bahasa, ITE dan agama untuk memberikan pembuktian.

"Harus ada pengujian, negara kita kan negara hukum. Gak ada saya menghina, gak ada saya tertawa-tertawa" katanya.

Wajib Minta Maaf

Diwawancarai terpisah, Sekjen GAMKI Sumut, Swangro Lumbanbatu, menyesalkan ucapan Ratu Entok.

Menurutnya Ratu Entok sebagai tokoh publik seharusnya paham value konten yang baik untuk dipertontonkan ke publik.

"Pengikut dia di TikTok 426 ribu, seharusnya gak asal buat konten," kata Swangro kepada Tribun Medan via telepon, 3 Oktober 2024.

"Omong kosong kalau dia gak tahu jika itu foto Yesus. Ini sudah menista agama Kristen," sambungnya.

Korwil PP GMKI Sumut-NAD, Swangro Lumbanbatu (kanan) didampingi rekannya. Menyatakan pernyataan sikap minta KPK Berbenah Dan Tuntaskan Kasus Yang Menyakiti Hati Masyarakat Sumut, Rabu (6/9/2017). (Tribun Medan / doc)
Korwil PP GMKI Sumut-NAD, Swangro Lumbanbatu (kanan) didampingi rekannya. Menyatakan pernyataan sikap minta KPK Berbenah Dan Tuntaskan Kasus Yang Menyakiti Hati Masyarakat Sumut, Rabu (6/9/2017). (Tribun Medan / doc) (Tribun Medan / doc)

Swangro meminta Ratu Entok untuk menyampaikan permintaan maaf ke publik dengan mengundang tokoh/organisasi Kristen.

"Jika 3x24 jam tidak ada permintaan maaf, kita (GAMKI) akan laporkan ke Polda Sumut," katanya mengakhiri.

(hen/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved