Berita Viral

BEDA CARA Israel Menyerang Lebanon, Kini 816 Orang Tewas, 2.507 Terluka, Puluhan Ribu Mengungsi

Jumlah korban jiwa akibat serangan Israel di Lebanon selatan sejak Senin (23/9/2024) terus bertambah.

Editor: AbdiTumanggor
VIA BBC
Jumlah korban jiwa akibat serangan Israel di Lebanon selatan sejak dimulainya Senin (23/9/2024) terus bertambah. Kementerian Kesehatan Lebanon mengeklaim, sudah 816 orang tewas dalam serangan yang paling mematikan sejak akhir perang saudara pada 1990. (VIA BBC) 

Sementara itu di Lebanon, perhatian dunia tertuju ke sana pekan lalu ketika ledakan pager dan walkie-talkie menewaskan sedikitnya 30 orang, sedangkan 3.000-an korban luka-luka.

Asal-usul pager itu masih misteri karena perusahaan Taiwan Gold Apollo membantah pihaknya terlibat sebagai produsen, begitu pun walkie-talkie yang pabriknya di Jepang yakni Icom mengaku sudah tak memproduksinya lagi.

Serangan menggila Israel di Lebanon
Serangan menggila Israel di Lebanon (X)

Dikutip dari CNN, Senin (29/9/2024), ledakan-ledakan itu tampaknya membuat koordinasi Hizbullah pecah sehingga melakukan banyak kesalahan.

Komandan-komandannya berguguran satu per satu, termasuk yang senior seperti Ibrahim Aqil pada Jumat (20/9/2024).

Ketika Hizbullah belum sempat pulih dari ledakan perangkat elektronik, Lebanon dihantam serangan udara Israel berulang kali.

Tak pelak, terjadi kerusakan signifikan pada komando, kendali, moral, dan peralatan Hizbullah. 

Semuanya berlangsung tanpa satu pun kehadiran pasukan Israel di darat. Harus diperhatikan juga bahwa tewasnya komandan-komandan Hizbullah dapat berdampak psikologis, selain tentu saja dalam operasionalnya.

Anggota Hizbullah yang tersisa kemungkinan tidak tahu siapa di antara mereka yang masih bisa dihubungi atau bagaimana menghubunginya.

"Mereka akan berpencar, mereka akan mencari arah, mereka mungkin gagal mencapai kesepakatan dalam tanggapan terpadu, mereka bahkan mungkin membuang sedikit waktu dalam pertikaian internal berkelanjutan," tulis CNN.

"Pada waktunya nanti, mereka mungkin bangkit dan menyerang balik dengan keras, tetapi saat ini Israel sudah mengeksploitasi kekacauan awal dengan kejam," lanjutnya.

Namun, CNN juga menyebutkan, ada pelajaran yang bisa dipetik dari pengalaman NATO di Afghanistan, yaitu bahwa membunuh komandan-komandan tingkat menengah membuat hanya amarah para bawahan yang tersisa. Pikiran radikal mereka akan sulit diajak bicara saat bernegosiasi.

Baca juga: PEMIMPIN HAMAS di Lebanon Fatah Sharif Abu Al Amine bersama Istri dan Anaknya Tewas Diserang Israel

(*/Tribun-medan.com)

Sumber: bbc
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved