Berita Viral
SOSOK Santri Tewas Usai Dilempar Guru Pakai Kayu Berpaku, Tinggal Bareng Nenek, Ibu dan Ayah TKI
Ketika sampai di RSUD Srengat, Iqwal melihat kondisi korban kritis dan dirawat di ruang IGD. Kondisi korban sempat drop dan diberi oksigen oleh rs.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok santri tewas usai dilempar guru pakai kayu berpaku.
KAF (14) diketahui selama ini tinggal bersama sang nenek.
Sementara ibu dan ayah KAF bekerja sebagai TKI.
Baca juga: POLISI Tangkap 2 Orang Pembubaran Acara Diskusi di Hotel Grand Kemang, Aniaya Polisi dan Satpam
Seperti diketahui, KAF dinyatakan meninggal dunia di RSKK pada Selasa (17/9/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.
Meski sempat dirawat di RSKK selama 2 hari, namun kondisi KAF tidak bisa tertolong gegara paku menancap dikepalanya sedalam 2 cm.
Menurut pengakuan paman korban, Iqwal Rikky Susanto (29), peristiwa yang dialami keponakannya terjadi pada Minggu (15/9/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.
Baca juga: SIARAN LANGSUNG Timnas U-20 Indonesia Vs Yaman Jam 19.00 WIB, Akses Live Streaming di Sini
Keluarga mendapat kabar dari pihak pondok sekitar pukul 07.00 WIB.
Saat itu, pengurus pondok sudah membawa korban ke RSUD Srengat Kabupaten Blitar.
"Neneknya ditelepon pihak pondok. Waktu itu, neneknya masih siap-siap mau sambangan (ke pondok). Dikabari kalau korban masuk rumah sakit. Dikira sakit apa, karena korban punya riwayat sesak napas," ujarnya, Jumat (27/9/2024) dilansir dari Tribun Mataram.
"Neneknya langsung ke rumah sakit (Srengat). Saya masih kerja dan baru menyusul ke rumah sakit sekitar pukul 10.30 WIB," lanjutnya.
Ketika sampai di RSUD Srengat, Iqwal melihat kondisi korban kritis dan dirawat di ruang IGD.
Baca juga: SOSOK Tamu Resti Widia Sebelum Ditemukan Tewas Dalam Lemari, Ungkap Firasat ke Ibu: Saya Diincar
Kondisi korban sempat drop dan diberi oksigen oleh rumah sakit.
"Korban kritis, dirawat di ruang IGD. Pertama hanya diinfus, lalu kondisinya ngedrop, dikasih alat selang (oksigen) sempat stabil, habis itu kondisinya naik turun," katanya.
Dikatakannya, RSUD Srengat Kabupaten Blitar kemudian merujuk korban ke RSKK hari itu juga.
"Siang itu juga dirujuk ke RSKK. Antara pukul 15.00 WIB atau pukul 16.00 WIB sudah di RSKK. Kondisi korban masih kritis dan korban meninggal pada Selasa (17/9/2024) sekitar pukul 08.00 WIB," ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SOSOK-Santri-Tewas-Usai-Dilempar-Guru-Pakai-Kayu-Berpaku-Tinggal-Bareng-Nenek-Ibu-dan-Ayah-TKI.jpg)