PON 2024
PJSI Sumut Surati PB PJSI Terkait Kontroversi Cabor Judo
Hal itu terkait perbaikan dan saran masukan atas beberapa kontroversi yang terjadi saat PON.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
"Kita tahu kata ini subjektif. Akan tetapi jangan sampai mengorbankan nasionalisme kita yang ingin membuat judo berjaya di even internasional," beber Arief.
Lebih lanjut, Arief, juga mengkritik soal jalannya pengundian penentuan kelas acak di kelas beregu campuran.
Saat itu skor Sumut dan Jatim 3-3. Pada saat dicabut keluar angka -90 kg, yang akan menurunkan pejudo terkuat Diki Hartato (peraih perak kelas -81 kg).
Saat itu atlet Sumut lainnya mengerumuni Diki untuk memberikan motivasi sebagai pejudo penentu.
Namun ternyata panpel menyebutkan hanya tes, diulang dan kemudian keluar kelas -57 kg. Sumut akhirnya kalah dan perunggu jadi milik Jatim.
"PB PJSI bilang selalu mengedepankan aturan. Aturan yang dibuat masih diuji coba mereka sendiri. Pada saat pengundian atlet penentuan perunggu kelas beregu, sempat keluar hasil undian -90 kg yang diperkuat atlet terkuat Sumut, sehingga kita optimis.
Tapi diulang dan ditampilkan di layar. Kalau secara arif dan bijaksana, para juri dan panpel hendak melakukan undian, tidak perlu ditampilkan dan akan menimbulkan kegaduhan," kata Arief.
"Saya bukan Roy Suryo, atau pakar telematikan. Tapi kalau undian komputer nama pertama yang sudah keluar. Gak akan keluar lagi di undian berikutnya sehingga ini jadi kerugian buat kita," tambahnya.
Arief sadar protes yang dilakukannya saat ini tak akan mengubah hasil. Namun dia berharap ada perubahan terhadap judo ke depannya, terutama dari segi penegakan aturan.
"Kami PJSI Sumut berharap bidang perwasitan introspeksilah untuk kemajuan judo Indonesia. Bukan hanya berbicara sebagai Sumut saja, di luar itu ini untuk kepentingan nasional yang lebih besar," tutupnya.
(Cr29/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Wali Kota Siantar Wesly Silalahi: Kalau Kurang Ongkos Bilang, Serahkan Bonus ke Atlet PON XXI 2024 |
|
|---|
| Serahkan Bonus ke Atlet PON XXI 2024, Wali Kota Siantar Wesly Silalahi: Kalau Kurang Ongkos Bilang |
|
|---|
| Pemprov Sumut Upayakan Bonus Atlet Peraih Medali di PON 2024 Dicairkan Paling Lama Februari 2025 |
|
|---|
| Kontingen Sumut di PON 2024 Resmi Dibubarkan, Pemprov Apresiasi Capaian Prestasi Atlet |
|
|---|
| Samuel Berharap Pemprov Sumut Bisa Memperhatikan Masa Depan Atlet Peraih Medali di PON 2024 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ketua-umum-Pengprov-PJSI-Sumut-Muhammad-Arief-Fadhillah.jpg)