Sumut Terkini
Polda Sumut Masih Selidiki Dugaan Perusahaan Sewa Geng Motor untuk Serang Rumah Warga di Selambo
Mantan Dirtipideksus Bareskrim Polri ini menegaskan siapapun tak bisa memakai cara-cara kekerasan, apalagi memakai geng motor.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
Mantan Dirreskrimsus Polda Sumut ini mengatakan akan tetap memproses aksi saling serang ini secara objektif.
"Jadi kita semua akan memproses beberapa kejadian yang dilakukan beberapa oknum ini, baik oknum geng motor, oknum forum, dan lainnya. Kita tidak mentolerir adanya tindak pengerusakan dan penganiayaan."
Guna mengantisipasi kerusuhan serupa, Polrestabes Medan mengerahkan satu pleton Polisi berjaga di lokasi.
Polisi juga berkordinasi dengan pemerintah Kabupaten Deliserdang guna membahas tanah eks HGU PTPN.
"Tanah ini sudah dipastikan tidak ada substansinya. ya kita akan lihat seperti apa. Kita imbau kepada masyarakat agar tidak ada lagi korban penipuan dari forum ini supaya forum ini yang bukan warga sini harus bisa melihat seperti apa keberadaan tanah di selambo dusun 3 ini."
Namun demikian, pernyataan Kapolrestabes Medan dibantah Forum Perumahan Pemukiman Sejahtera Bersama Selambo (FPPSBS).
Timbang Tampubolon, salah satu tokoh di Selambo menyebut tuduhan Kombes Teddy tidak berdasar dan hanya mendengar penjelasan sepihak.
"Saya warga Selambo sekitarnya, menyatakan pernyataan pak Kapolrestabes kurang jelas. Saya rasa beliau hanya sepihak mendengarkan keterangan dari pihak kepala Dusun. Kami tidak mempunyai hubungan dengan geng motor,"kata Timbang Tampubolon, Kamis (19/9/2024).
Timbang menyebut, yang mendatangi rumah Ayub adalah mereka, bukan geng motor.
Awal mulanya, kata Timbang, sekitar pukul 10:18 WIB jantor Forum Perumahan Pemukiman Sejahtera Bersama Selambo (FPPSBS) diserang gerombolan geng motor.
Mereka disebut merusak rumah, mencuri sepeda motor kurang lebih 20 motor dan uang hingga menganiaya warga menggunakan senjata tajam.
Saat penyerangan, anggota forum mundur dari posko berjarak 300 meter menunggu bantuan dari rekan lainnya.
Setelah bantuan massa datang, akhirnya pihak Timbang berhasil memukul mundur komplotan geng motor.
"Kantor forum diserang dan banyak korban, kantor dibakar, angkot dan penjarahan diantaranya uang dirampas, rokok, sepeda motor sekitar 20 dan becak 5."
Tak lama kemudian, keluarga dari para anggota
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tangkapan-layar-penampakan-angkot-yang-dirusak-oleh-diduga-Geng-Motor.jpg)