Sumut Terkini
Polda Sumut Masih Selidiki Dugaan Perusahaan Sewa Geng Motor untuk Serang Rumah Warga di Selambo
Mantan Dirtipideksus Bareskrim Polri ini menegaskan siapapun tak bisa memakai cara-cara kekerasan, apalagi memakai geng motor.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto menyatakan pihaknya masih mendalami lebih lanjut soal PT Bangun Graha Deli menggunakan jasa geng motor untuk menyerang masyarakat di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.
Polisi, kata Whisnu, masih mencari akar masalah penyebab puluhan anggota geng motor bersenjata tajam merusak rumah, kendaran dan menjarah harta benda warga pada 16 September lalu.
"Kita melakukan pendalaman terkait itu. Kita mau mencari akar masalah nya apa,"kata Irjen Whisnu Hermawan, Jumat (27/9/2024).
Mantan Dirtipideksus Bareskrim Polri ini menegaskan siapapun tak bisa memakai cara-cara kekerasan, apalagi memakai geng motor.
"Gak bisa kita menggunakan geng motor la. Kita harus lakukan upaya paksa biar aman."
Sebelumnya, peristiwa mencekam terjadi di Jalan Selambo, Desa Amplas , Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara pada Senin 16 September lalu.
Sejumlah warga ngaku diserang diduga komplotan geng motor bersenjata tajam dan menumpangi mobil angkutan kota (Angkot).
Akibatnya, sejumlah warga dan sekitar lima sepeda motor pun dibakar.
Tokoh masyarakat sekitar, Timbang Tampubolon mengatakan, komplotan geng motor juga diduga merampas motor warga.
"Kendaraan bermotor yang hilang ada 20, dan yang terbakar ada 3 motor dan 2 becak. Korban penganiayaan pak Nainggolan ada dan kurang lebih 4-5 orang,"kata Timbang Tampubolon, Rabu (18/9/2024).
Timbang mengatakan, terkait peristiwa ini sudah dilaporkan ke Polisi melalui kuasa hukum mereka.
Mereka khawatir kalau polisi tidak bergerak, akan ada penyerangan lagi.
Sejauh ini, masyarakat pun merasa ketakutan usai adanya penyerangan dan pengerusakan.
Atas kejadiaan itu, ia mewakili warga Desa Selambo yang tergabung dalam Forum Perumahan Pemukiman Sejahtera Bersama Selambo (FPPSBS) meminta agar Kapolda Sumut, Kapolrestabes Medan dan Polsek Percut Seituan untuk segera meringkus para pelaku dan melakukan proses hukum sesuai undang-undang yang berlaku.
"Tangkap para genk motor itu, proses hukum mereka. Kami sangat resah dan khawatir. Sebab, mereka bisa saja melakukan penyerangan serupa sestiap saat,"harapnya.
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tangkapan-layar-penampakan-angkot-yang-dirusak-oleh-diduga-Geng-Motor.jpg)