Berita Medan

3 DPO Pembacok Mata Personel TNI Raider 100/PS Masih Berkeliaran

Adapun identitasnya yakni, Muhammad Iqbal Reynaldi (24), Theonardo Tamba (30) dan Marhen Ginta Saputra (33).

|
Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH 
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba saat memberikan keterangan terkait pengejaran DPO pembacokan personel TNI AD, bernama Prada Defliadi, Selasa (24/9/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Polisi masih melakukan pengejaran terhadap tiga pelaku lain yang melakukan pembacokan terhadap personel TNI AD bernama, Prada Defliadi.

Ketiga pelaku tersebut sebelum telah masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang atau DPO yang dikeluarkan oleh Satreskrim Polrestabes Medan.

Adapun identitasnya yakni, Muhammad Iqbal Reynaldi (24), Theonardo Tamba (30) dan Marhen Ginta Saputra (33).

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, mengatakan, saat ini pihaknya masih berupaya menangkap ketiga pelaku tersebut.

Katanya, mereka juga telah berkoordinasi dengan pihak TNI AD untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

"Tim kita bekerjasama dengan rekan-rekan dari TNI. Kita melaksanakan penyelidikan dan kita juga membutuhkan informasi dari masyarakat, tentang keberadaan para tersangka yang sudah kita keluarkan DPO nya," kata Jama kepada Tribun Medan, Selasa (24/9/2024).

Ia juga membeberkan peran dari ketiga pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap personel TNI AD saat kejadian.

"Perannya sudah jelas. Kalau si Theo (Theonardo Tamba) dia memang yang aktif melakukan pemukulan kepada korban, yang dua lagi sempat melakukan pemukulan," sebutnya.

Jama mengaku, meskipun belum berhasil menangkap para DPO ini pihaknya tidak memiliki kendala apapun dalam pencarian para pelaku yang masih berkeliaran ini.

"Kendala tidak ada, cuma memang dengan dikeluarkannya DPO ini harapan kita mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari masyarakat dan instansi lain," ucapnya.

Tampang Prada Defliadi, personel Kodam I Bukit Barisan dari Batalyon Infanteri 100/Raider digebuki hingga babak belur dan dirawat di rumah sakit.
Tampang Prada Defliadi, personel Kodam I Bukit Barisan dari Batalyon Infanteri 100/Raider digebuki hingga babak belur dan dirawat di rumah sakit. (TRIBUN MEDAN/HO)

Sebelumnya, dua orang pelaku pembacok personel TNI AD bernama Prada Defliadi, ditangkap personel gabungan.

Adapun identitas keduanya pelaku yakni, DHM (Dolly Hamonangan Manurung) dan RDS.

Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Teddy Jhon Sahala Marbun, kedua pelaku ini ditangkap di dua lokasi yang berbeda.

Pelaku DHM ditangkap di rumahnya di Jalan Orde Baru, Kecamatan Medan Barat, oleh personel TNI.

Sementara pelaku RDS ditangkap di Jalan Bedagai, Kecamatan Medan Timur. Ia ditangkap oleh personel gabungan TNI dan Polri.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved