Lupa Rakaat saat Salat, Lakukan Sujud Sahwi, Begini Cara Melaksanakannya

TRIBUN-MEDAN.COM,- Saat melaksanakan salat, beberapa orang pernah mengalami masalah ragu atau lupa rakaat.

Umumnya, masalah ini terjadi karena berbagai hal.

Bisa saja karena tidak fokus akibat mengantuk, ataupun kelelahan.

Jika Anda lupa rakaat salat maupun lupa bacaan Alquran, Anda diminta untuk melaksanakan sujud sahwi. 

Kata sahwi diartikan sebagai kelalaian.

Baca juga: Keutamaan Salat Tahajud dan Tata Cara Pelaksanaannya

“Sahwi itu artinya lalai. Jadi kalau sujud sahwi artinya sujud kelalaian,” kata Ustaz Khalid Basalamah dalam channel Youtube Atsar Muslim.

Sujud sahwi tidak hanya berfungsi untuk menyempurnakan salat, tetapi juga dapat memberikan ketenangan batin bagi mereka yang lalai dalam salatnya.

Untuk melakukan sujud sahwi, terdapat beberapa aturan dalam pelaksanaannya.

Ada yang dilakukan sebelum salam dan juga sesudah salam.

“Ada dua cara pelaksanaan sujud sahwi ini, yaitu sesudah salam dimana hadisnya ini diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Dan sesudah salam yang hadisnya diriwayatkan oleh sahabat Abdullah bin Buhaina,” terang Ustaz Adi Hidayat, dalam channel Youtube Audio Dakwah yang dikutip pada Rabu (11/09/2024).

Baca juga: Catat! Inilah Hal-hal yang Bisa Membatalkan Salat, Jangan Sampai Terjadi

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim berbunyi:

فَلَمَّا أَتَمَّ صَلَاتَهُ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ فَكَبَّرَ فِي كُلِّ سَجْدَةٍ وَهُوَ جَالِسٌ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ

Artinya: “Setelah beliau menyempurnakan salatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir pada setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam.” (HR. Bukhari no. 1224 dan Muslim no. 570).

Hadis di atas dilaksanakan jika Anda mengingat kelalaian dalam keadaan salat, maka sujud sahwi dilakukan sebelum salam.

“Jadi antum abis baca tahiyyat akhir, selesai, antum sujud sahwi dua kali,” kata Ustaz Khalid Basalamah dalam channel Youtube Atsar Muslim. 

Namun jika Anda mengingat kelalaian salat setelah selesai salat, maka sujud sahwi dilakukan setelah salam.  

Ini dasari oleh hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Baca juga: Waktu Mustajab Berdoa di Hari Jumat Setelah Salat Ashar Bakal Dikabulkan, Begini Penjelasannya

فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَسَلَّمَ ثُمَّ كَبَّرَ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ كَبَّرَ فَرَفَعَ ثُمَّ كَبَّرَ وَسَجَدَ ثُمَّ كَبَّرَ وَرَفَعَ

Artinya: “Lalu beliau salat dua rakaat lagi (yang tertinggal), kemudian beliau salam. Sesudah itu beliau bertakbir, lalu bersujud. Kemudian bertakbir lagi, lalu beliau bangkit (duduk). Kemudian bertakbir kembali, lalu beliau sujud kedua kalinya. Sesudah itu bertakbir, lalu beliau bangkit (duduk).” (HR. Bukhari no. 1229 dan Muslim no. 573).

Setelah melaksanakan sujud sahwi setelah pasca salam, tutup kembali dengan salam. Hal ini didasari oleh hadis riwayat Muslim:

فَصَلَّى رَكْعَةً ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ.

Artinya: “Kemudian beliau pun salat satu rakaat (menambah raka’at yang kurang tadi). Lalu beliau salam. Setelah itu beliau melakukan sujud sahwi dengan dua kali sujud. Kemudian beliau salam lagi.” (HR. Muslim no. 574)

Jika Anda memiliki keraguan jumlah rakaat dalam salam, maka pilihnya jumlah rakaat yang paling sedikit.

Hal ini untuk-berjaga-jaga agar jumlah rakaat yang terlupa dapat tercukupi.

Baca juga: Tata Cara Salat Sunnah Safar, Termasuk Bagi Jemaah Haji yang Ingin ke Tanah Suci

Adapun bacaan untuk sujud sahwi adalah sebagai berikut :

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُوْا

Subhana man laa yanaamu walaa yashu.

Artinya: “Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa.”(tribun-medan.com)

Ditulis oleh mahasiswi magang Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Lhokseumawe Dinda Salsabila Siregar

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan