Berhasil Panen Sayur Sawi, Lapas Kotanopan Berbagi Hasil Panen Kepada Masyarakat Sekitar

TRIBUN-MEDAN.com, KOTANOPAN - Berhasil panen tanaman sayur sawi, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kotanopan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Utara melaksanakan pembagian hasil panen kepada Masyarakat sekitar. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kontribusi positif Lapas Kotanopan terhadap Masyarakat sekitar, Kamis (12/09).

Kalapas Kotanopan, Erik Suranta Ginting turut hadir dalam kegiatan pembagian hasil panen ini dan berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat memberi citra positif dari Masyarakat terhadap Lapas/Rutan, terutama Lapas Kotanopan.

“Saya berharap dengan dibagikannya hasil panen ini dapat memberikan pandangan baru dan citra positif dari Masyarakat tentang Lapas/Rutan. Lapas/Rutan bukan lah tempat para penjahat/criminal dihukum, melainkan tempat dimana mereka dibimbing dan di bina agar tidak mengulangi kembali kesalahannya ketika kembali di kehidupan masyarakat”

Panen sayur Sawi yang berlangsung di area Lahan SAE Lapas Kelas III Kotanopan ini merupakan panen pertama. Dengan masa tanam kurang lebih 45 hari, warga binaan memanfaatkan lahan tanam berhasil memanen sayur Sawi dengan hasil panen yang melimpah.

Ini membuktikan keberhasilan Lapas Kelas III Kotanopan dalam pemanfaatan lahan dan pelatihan terhadap pembinaan warga binaan di bidang pertanian. Sayur sawi yang sudah dipanen tersebut dipasarkan melalui pedagang sekitar serta dibagikan kepada beberapa pegawai dan Masyarakat sekitar.

Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Pembinaan Lapas Kelas III Kotanopan, Budi Nugroho mengatakan bahwa kegiatan panen sayur Sawi ini membuktikan bahwa program pembinaan kemandirian dibidang pertanian dapat menjadi kegiatan produktif bagi warga binaan untuk menyiapkan warga binaan saat berintegrasi kembali dengan masyarakat. Sehingga keterampilan tersebut dapat menghasilkan nilai tambah.

"Kami ingin memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk belajar dan berkontribusi khususnya di sektor pertanian. Dengan memberikan mereka keterampilan baru, kami berharap mereka memiliki bekal keterampilan yang cukup Ketika kembali ke kehidupan masyarakat," ujar Budi Nugroho.

(*)