Kapten Sepakbola Sumut Dikeroyok
Alif Eka Rizky Kapten Sepakbola Sumut Absen Dalam Latihan Usai Dikeroyok Pemain Papua Barat
Di mana latihan itu merupakan persiapan tampil di babak delapan besar menghadapi Jawa Barat pada Sabtu (14/9/2024) mendatang.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Kapten Sepakbola putra Sumut, Alif Eka Rizky tidak dapat mengikuti latihan usai dikeroyok sejumlah pemain Papua Barat.
Kejadian itu terjadi di hotel Medan, Banda Aceh, Rabu (11/9/2024) malam.
Pasalnya, pada saat peristiwa itu, Wajah Alif berlumuran darah diduga akibat penganiayaan tersebut. Bahkan, Alif juga mendapatkan dua jahitan di bagian wajahnya.
Dampak luka serius itu pun menyebabkan Alif tidak bisa mengikuti sesi latihan hari ini.
Di mana latihan itu merupakan persiapan tampil di babak delapan besar menghadapi Jawa Barat pada Sabtu (14/9/2024) mendatang.
Ketidakhadiran Alif dalam latihan rutin itu dibenarkan pelatih kepala sepakbola putra Sumut, Ridwan Saragih.
Ia mengatakan luka serius di wajah Alif itu berdampak ke aktivitasnya.
"Yang jelas hari ini Alif tidak bisa mengikuti latihan," kata Ridwan.
Lebih lanjut, katanya, peristiwa itu juga sangat berdampak besar terhadap timnya.
Mengingat peristiwa itu terjadi pada malam hari, sekira pukul 23:23 WIB, setelah Sumut menghadapi Sulawesi Tengah yang berakhir imbang dengan skor 0-0.
"Berdampak besar lah, Tadi malam kita tidak jadi istrahat karena situasi. Kita juga berupaya meredam anak-anak agar tetap menjaga kondusif, karena kita masih ada pertandingan delapan besar. Apalagi ke psikologis pemain," ujarnya.
Sebelumnya di beritakan, Kapten tim sepakbola putra Sumatra Utara, Alif Eka Rizky dikeroyok oleh beberapa pemain yang diduga dari kontingen Papua Barat.
Peristiwa itu terjadi di hotel Medan, Banda Aceh, Rabu (11/9/2024) malam.
Asisten manajer Sepakbola putra Sumut, Gusti Lubis menceritakan bahwa kejadian itu terjadi sekira pukul 23:23 WIB malam.
"Pasca pertandingan Sumut vs Sulteng, kita kembali menuju hotel Medan. Pada saat sampai di hotel, kontingen Papua Barat sebagian sudah berkumpul di lorong lantai 3 tempat kamar mereka dan sebagian ada di lobby hotel," kata Gusti melalui pesan WhatsApp, Kamis (12/9/2024).
Lebih lanjut,katanya, saat itu kapten tim sepakbola putra Sumut, Alif menjadi orang terakhir yang keluar dari bus dan hendak menuju kamar yang berada di lantai 4 dan 5.
"Alif naik ke hotel dengan pengawalan 4-6 orang dari Kepolisian. Begitu Alif masuk ke hotel, rombongan Papua Barat langsung mendekat dan melakukan pemukulan secara beramai-ramai," katanya.
Kemudian, ia mengatakan, bahwa pasca kejadian itu Alif diamankan oleh personil Polisi untuk mendapat perawatan.
"Setelah itu Alif dan pengawalan kembali keluar hotel menuju mobil patroli dan kemudian diantar ke Kesdam Iskandar Muda untuk perawatan," ucapnya.
Sementara itu, Plt Ketua Asprov PSSI Sumut, Arya Mahendra Sinulingga mengatakan akan mengambil langkah hukum pasca peristiwa tersebut.
Ia juga sangat menyayangkan aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh pemain Papua Barat terhadap pemain Sumut.
"Kami berharap ada tindakan hukum juga, karena sudah di luar area pertandingan, itu kan di hotel. Kami akan laporkan ini ke PB PON dan Kepolisian," kata Arya.
Ia juga sangat mengecam peristiwa pengeroyokan tersebut.
"Jadi tidak boleh ada seperti ini di sepakbola, apalagi diluar lapangan, di hotel lagi. Ini kan membuat teror," ucap Pria yang menjabat sebagai EXCO PSSI Pusat tersebut.
Selain itu, Arya juga membantah adanya tuduhan tim binaannya melakukan sepakbola gajah (Bekerja sama) dengan tim Sulawesi Tengah.
"Kalau ada tuduhan sepakbola Gajah, saya rasa bisa dilihat permainannya, bagaimana banyak shooting pemain Sumut berhasil di blok kipernya," katanya.
Dirinya meminta, kepada seluruh insan sepakbola agar menghilangkan hal-hal yang berbau kekerasan di dalam sepakbola.
"Kita mau bermain sepakbola, bukan mau pukul-pukulan, dan hukum harus masuk disini," ucapnya.
Amatan Tribun Medan dari rekaman CCTV yang beredar, terlihat saat itu Alif baru saja memasuki pintu masuk hotel dengan pengawalan Polisi. Tak lama muncul sejumlah orang, yang diduga tim dari Papua Barat berlari menuju Alif.
Kemudia, mereka langsung melakukan penganiayaan terhadap Alif, meskipun saat itu Alif berada di tengah-tengah pengalaman personel Polisi.
Akibat penganiayaan itu, hidung Alif pun mengeluarkan darah yang cukup banyak. Bahkan darah yang bercucuran dari hidungnya mengotori peralatan yang dipegang oleh Alif.
(Cr29/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Kondisi Kapten Sepakbola Sumut, Dapat 2Jahitan di Wajah Usai Dikeroyok Pemain Papua Barat |
|
|---|
| Kapten Sepakbola Sumut Resmi Melaporkan Pengeroyokan yang Dilakukan Papua Barat ke Polisi |
|
|---|
| DETIK-DETIK Hidung Kapten Pesepakbola Putra Sumut Patah Dihajar Tim Papua Barat, Begini Kronologinya |
|
|---|
| KONI Sumut Kecam Tindakan Pengeroyokan terhadap Pesepakbola Sumut yang Dilakukan Papua Barat |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Pesepakbola Putra Sumut Dikeroyok Tim Papua Barat di Hotel, Begini Kronologinya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kondisi-kapten-tim-sepakbola-putra-Sumut-Alif-Eka-Rizky-seusai.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.