TRIBUN WIKI
Tiap Tanggal 2 September Diperingati Sebagai Hari Kelapa Sedunia, Berikut Penjelasannya
Sejarah Hari Kelapa Sedunia diinisiasi oleh Komunitas Kelapa Asia Pasifik (APCC) tahun 2009. Tujuannya untuk mempromosikan aktivitas petani kelapa.
Lambang tunas kelapa pertama kali digunakan ketika Presiden Soekarno menganugerahi Panji Kepramukaan kepada Gerakan Pramuka lewat Keputusan Presiden RI Nomor 448 tahun 1961 pada 14 Agustus 1961.
Sejak saat itu, lambang tunas kelapa ditetapkan sebagai lambang Gerakan Pramuka Indonesia.
Setelahnya, lambang tunas kelapa yang berupa gambar siluet (bayangan) ditetapkan lewat Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.
Di dalam lambang tunas kelapa juga terdiri atas padi, kapas, 10 roda, titik lima, serta kitri.
Masing-masing dari gambar tersebut mengandung makna tersendiri yang masih berkaitan dengan Gerakan Pramuka Indonesia.
Baca juga: Sejarah Perang Yom Kippur, Israel Makin Was-was Karena Bisa Terulang saat Ini
- Padi dan kapas: menandakan kesuburan, padi (makanan) dan kapas (sandang)
- 10 roda: mengartikan Dasa Dharma, berarti pula bahwa seorang anggota Pramuka harus siap ditempatkan di segala situasi
- Kitri: menggambarkan dinamika pergerakan cita-cita
- Titik lima: berarti Pancasila
Selain itu, lambang tunas kelapa berwarna kuning dan coklat. Kuning berarti kekuatan dan keagungan serta penangkis yang jahat, sedangkan coklat berarti tanah sebagai sumber kehidupan.
Mengapa tunas kelapa?
Alasan tunas kelapa dipilih sebagai lambang Pramuka adalah sebagai berikut:
Berarti cikal
Cikal atau tunas kelapa juga diartikan sebagai pemula atau pertama dalam menurunkan generasi.
Oleh sebab itu, tunas kelapa dipilih sebagai lambang pramuka karena dari Gerakan Pramuka inilah akan terbentuk generasi baru.
Tahan lama
Tunas kelapa juga memiliki daya tahan yang lama dalam keadaan apa pun.
Maka dari itu, tunas kelapa dijadikan sebagai lambang pramuka karena setiap anggotanya adalah seorang yang sehat, kuat, dan bertekad besar untuk bisa menghadapi segala tantangan.
Tidak hanya itu, setiap anggota Pramuka juga dapat menggunakan kemampuannya untuk mengabdi pada Tanah Air.
Tumbuh di mana saja
Kelapa merupakan salah satu buah yang dapat tumbuh di mana saja.
Dari makna tersebut, dapat digambarkan setiap anggota Pramuka dapat menghadapi masalah dan mampu menyelesaikannya di mana pun dan kapan pun.
Oleh sebab itu, anggota Pramuka diharuskan dapat membaur dengan masyarakat sekitar.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ilustrasi-buah-kelapa-pohon-kelapa.jpg)