Berita Viral

SETELAH 17 Bulan Sandera Pilot Susi Air, OPM Kembali Janji Pembebasan, Syarat Tak Ada Ancaman

Setelah 17 bulan disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM), Pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens dikabarkan bakal dibebaskan. 

Tangkapan layar Youtube via Kompas.com
OPM/KKB minta TNI-Polri tak menggunakan serangan udara, drone dan bazoka. Tampak Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehrtens bersama OPM. (Tangkapan layar Youtube via Kompas.com) 

Sampai saat ini pilot Susi Air asal Selandia Baru itu masih dijadikan sandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Upaya penyelamatan terus diupayakan TNI untuk pembebasan melalui pendekatan dialog melalui tokoh masyarakat, tokoh agama, dan Pemerintah Kabupaten Nduga.

Pada November 2023 lalu, KKB Papua kembali mengancam bakal menembak pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens.

Ancaman ini disampaikan oleh pimpinan KKB Kabupaten Nduga, Egianus Kogoya dalam sebuah video berdurasi 48 detik.

Dalam video tersebut, Egianus menegaskan memberikan waktu dua bulan kepada pemerintah Indonesia untuk bernegosiasi.

Namun, jika pemerintah Indonesia tidak menggubris negosiasi tersebut, Egianus dan anak buahnya tidak segan untuk menembak Kapten Philips.

"Jika Indonesia dan negara tidak bicara untuk Papua, saya kasih waktu dua bulan, kalau tidak saya akan tembak. Saya hanya kasih waktu dua bulan," tuturnya dalam video tersebut.

Egianus juga meminta kepada dunia internasional mendesak pemerintah Indonesia agar bertanggung jawab ketika akhirnya Kapten Philips ditembak.

"Negara semua tuding Indonesia, kalau tidak saya akan tembak," ujarnya.

Egianus pun turut menuntut agar Indonesia mengaku kemerdekaan Papua Barat.

Hanya saja, jika tuntutan tersebut tidak dituruti, maka Philips akan ditembak.

"Kalau tentara dan Indonesia tidak mengakui kemerdekaan kami, maka saya akan kasih tembak," tuturnya.

Ancaman serupa juga pernah disampaikan KKB pada 26 Mei 2023 lalu.

Hal tersebut diketahui dari video yang diterima media asal Inggris, Reuters.

Dalam video tersebut, terlihat Mehrtens begitu kurus sembari memegang bendera Bintang Kejora yang merupakan simbol dari Kemerdekaan Papua.

Selain itu, Philips Mehrtens juga dikelilingi oleh anggota KKB yang menurut seorang analis tengah membawa senjata serbu yang diproduksi di Indonesia.

Mehrtens terlihat berbicara di depan kamera dan mengatakan bahwa KKB ingin negara-negara selain Indonesia untuk berdialog terkait kemerdekaan Papua.

(*/triibun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved