PMII Geruduk Dinas PMD Asahan

Satpol PP Asahan Bertindak Bar-bar, Jotos Mahasiswa saat Unjuk Rasa Damai di Kantor Bupati

melakukan aksi lempar tahi lembu di kantor dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, aksi unjuk rasa

|
Ho/Tribun-Medan.com
Kepalan tangan oknum petugas Satpol PP mengarah ke Mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di depan Kantor Bupati Asahan, Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Senin (5/8/2024). Aksi yang bermula mempertanyakan soal bimtek kepala desa, berujung ricuh.  

TRIBUN-MEDAN.com, Kisaran - Usai melakukan aksi lempar tahi lembu di kantor dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, aksi unjuk rasa pergerakan mahasiswa islam Indonesia (PMII) Asahan berlanjut di kantor Bupati Asahan untuk mempertanyakan soal bimtek kepala desa di Jogjakarta. 

Baca juga: Kejahatan Jalanan Masih Marak, Kapolda Sumut Simulasikan Polisi Siaga di Wilayah Rawan

Mahasiswa yang memarkirkan sepeda motornya di lobby kantor Bupati Asahan itupun mendapatkan jotosan dari oknum petugas satpol PP Asahan. 

Baca juga: Jusuf Hamka Kena Prank Golkar, Diminta Airlangga Mengalah Agar Ridwan Kamil Bisa Maju Pilgub Jakarta

Kordinator aksi, Fikri Munthe mengaku kejadian tersebut bermula dari pihak satpol PP yang hendak menggeser sepeda motor milik pengunjuk rasa. 

Kepalan tangan oknum petugas Satpol PP mengarah ke Mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di depan Kantor Bupati Asahan, Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Senin (5/8/2024). Aksi yang bermula mempertanyakan soal bimtek kepala desa, berujung ricuh. 
Kepalan tangan oknum petugas Satpol PP mengarah ke Mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di depan Kantor Bupati Asahan, Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Senin (5/8/2024). Aksi yang bermula mempertanyakan soal bimtek kepala desa, berujung ricuh.  (Ho/Tribun-Medan.com)

Namun, mahasiswa yang tidak terima menghentikan aksi tersebut, dan adu mulutpun terjadi. 

Baca juga: Antisipasi Kemacetan dan Keamanan Anak Sekolah, Satlantas Polres Labuhanbatu Siaga di Lokasi Rawan

"Kami awalnya melakukan aksi unjuk rasa. Namun, karena bertepatan sedang adzan, kami menunggu untuk menyelesaikan ibadah. Disela-sela itu, ada oknum satpol PP yang mencoba memprovokasi dengan memancing emosi dan menggeser sepeda motor kami," kata Fikri, Senin (5/8/2024). 

Baca juga: KRONOLOGI Dolly Babak Belur Usai Diduga Pembacok TNI, Tetangga : 20 Orang Rambut Cepak ke Rumah

Lanjutnya, satpol PP melakukan hal tersebut sesuai aturan yang ada. Namun, Fikri menantang soal aturan hiburan malam yang ada di Kabupaten Asahan. 

 

"Kami tadinya aksi damai. Mereka malah bilang aturan, kami mempertanyakan aturan soal hiburan malam yang hanya berjarak beberapa meter dari kantor satpol PP," katanya. 

Baca juga: NGAMUK! Detik-detik Mahasiswa Lempari Kantor PMD Asahan dengan Kotoran Sapi

Sehingga, aksi tersebut menyurut emosi sehingga kedua belah pihak melakukan aksi dorong dan salah seorang oknum satpol PP mendaratkan pukulan kearah mahasiswa. 

 

"Kalau memang mereka mau bahas soal aturan, ayo kita sama-sama buka data. Jangan seperti preman. Buka seragam, kalau mau maen ayok saya ladeni," ungkapnya. 

Baca juga: NGAMUK! Detik-detik Mahasiswa Lempari Kantor PMD Asahan dengan Kotoran Sapi

Perlu diketahui, sebelumnya, PMII Kabupaten Asahan melempari kantor dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan kotoran lembu. Hal ini dampak dari dilakukannya bimtek di Jogjakarta yang dinilai menghambur-hamburkan uang negara. 

Akibat tidak mendapatkan tanggapan di Dinas PMD, para pengunjukrasa mendatangi kantor Bupati Asahan untuk meminta agar Kadis PMD segera dicopot dari jabatannya. 

Baca juga: Kejahatan Jalanan Masih Marak, Kapolda Sumut Simulasikan Polisi Siaga di Wilayah Rawan

(cr2/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved