Berita Medan
BPKAD Klaim APBD Medan Semester I Surplus, Realisasi Pendapatan Daerah Capai Rp 3,06 Triliun
Realisasi pendapatan daerah hingga per 5 Juli 2024 tercatat sebesar Rp 3,06 triliun atau sama dengan 40,41 persen.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Kota Medan Zulkarnain mengatakan, pengelolaan APBD tahun ini cukup efisien.
Dijelaskan Zulkarnain, hal itu terlihat dari pengelolaan uang kas tetap memiliki likuiditas keuangan yang baik selama tahun berjalan.
Realisasi pendapatan daerah hingga per 5 Juli 2024 tercatat sebesar Rp 3,06 triliun atau sama dengan 40,41 persen.
"Angka itu tercatat dari total Proyeksi Pendapatan Daerah untuk tahun 2024. Oleh karena itu, target pendapatan daerah 40 persen yang ditetapkan dalam semester 1 dapat direalisasikan dengan optimal," ucapnya.
Dikatakan Zulkarnain, realisasi Pendapatan Daerah TA 2023, lebih kecil dibanding tahun ini.
"Realisasi Pendapatan Daerah dalam periode yang sama di tahun yang berbeda yakni tahun 2023 itu, hanya meningkat sebesar 3,67 persen atau Rp. 2,67 Triliun," jelasnya.
Sementara itu, kata Zulkarnain untuk realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga per 05 Juli 2024 tercatat sebesar Rp. 1,18 Triliun atau sama dengan 31,44 persen.
"Secara persentase realisasinya cenderung meningkat sebesar 4,53 persen atau dari Rp. 958,9 Miliar TA 2023 menjadi Rp. 1,18 Trilyun TA 2024.
Zulkarnain mengatakan, untuk realisasi pendapatan transfer per 05 Juli 2024 tercatat sebesar Rp. 1,83 Triliun atau sama dengan 49,51 persen.
"Khusus untuk realisasi pendapatan yang bersumber dari pajak daerah per 05 Juli 2024 tercatat sebesar Rp. 1,08 Triliun atau sama dengan 33,69 persen.
Sementara kata Zulkarnain, dari sisi Belanja Daerah per 5 Juli 2024, tercatat sebesar Rp. 2,76 Triliun atau sebesar 34,45 persen dari total Anggaran Belanja Daerah TA 2024.
Zulkarnain juga membeberkan, beberapa karakteristik realisasi belanja daerah per 5 Juli 2024
"Diantaranya belanja daerah masih didominasi Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 1,13 Triliun diikuti Belanja Pegawai sebesar Rp. 1,01 Triliun selanjutnya Belanja Modal sebesar Rp. 557,4 Miliar,"jelasnya.
Dikatakannya, selain itu ada lagi realisasi Belanja yang penyerapannya tidak melalui RKUD. Tetapi langsung ke tingkat satuan pendidikan dan kesehatan.
"Seperti BOS Reguler, BOS PAUD, dan Pendidikan Kesetaraan, JKN, BOK Puskesmas dan BLUD RSUD Pirngadi tercatat sebesar Rp. 241,32 Miliar," ucapnya.
| Direktur PT DSS Ngaku ke Hakim Tilap Uang Perusahaan Rp 3 Milliar, Karyawan Tak Gajian |
|
|---|
| Pionir Midwest Rock dari Medan, Grass Park Hadir dengan Filosofi Taman Rumput dan Idealisme Genre |
|
|---|
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon ke Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kepala-BPKAD-Medan-Zulkarnain-saat-diwawancarai-Tribun-Medan.jpg)