Berita Medan

Bobby Nasution Bantah Banyak Kios di Pasar Tradisional Kosong karena Biaya Sewa yang Mahal 

Menurutnya, dibangunnya pasar-pasar di Kota Medan memang untuk para pedagang dan masyarakat.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat diwawancarai usai acara peletakan batu pertama revitalisasi Pasar Tradisional Akik, Jalan AR Hakim, Medan, Jumat (5/7/2024).  Terkait video viral antara jukir dan pengendara yang cekcok  karena program parkir berlangganan,  Bobby tidak merespon secara gamblang. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Wali Kota Medan, Bobby Nasution membantah masih banyaknya kios di pasar tradisional yang kosong karena mahalnya sewa. 

"Bukan, bukan itu alasannya (karena mahal harga kios). Jangan bilang seperti itu ya. Nanti seolah-olah kita ngasih harga tinggi," ucapnya. 

Menurutnya, dibangunnya pasar-pasar di Kota Medan memang untuk para pedagang dan masyarakat.

"Jadi kalau dibilang mahal saya belum pernah dengar loh," katanya.

Ia malah sering mendengar keluhan pedagang yang tak mau menyewa kios karena sepinya pembeli, jika berjualan di dalam kios.

"Alasannya biasanya karena rebutan keluar. Biar dapat pelanggan. Biar dapat konsumen. Itu alasan yang pernah saya dengar selama ini. Belum pernah dengar pak kemahalan segala macam. Belum ada," jelasnya.

Sementara itu, terkait harga kios terbaru di pasar Tradisional Tribun Medan masih berupaya konfirmasi ke Dirut PUD Pasar Medan.

sejumlah pedagang menjajakan jualannya di pinggir jalan pasar Sei Sikambing, Minggu (7/7/2024).  Banyak kios yang kosong diduga karena biaya sewa yang mahal, namun Wali Kota Medan Bobby Nasution membantah hal tersebut.
sejumlah pedagang menjajakan jualannya di pinggir jalan pasar Sei Sikambing, Minggu (7/7/2024). Banyak kios yang kosong diduga karena biaya sewa yang mahal, namun Wali Kota Medan Bobby Nasution membantah hal tersebut. (TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI)

Beredar isu di beberapa kalangan pedagang pasar tradisional sepinya kios di dalam pasar karena mahalnya harga sewa yang diberikan oleh Pemko Medan. 

Beberapa kios kosong  itu terjadi di Pasar Tradisional Sukaramai, Pringgan, dan Sei Sikambing.

Pantauan Tribun Medan di beberapa pasar itu, justru area pinggir jalan pasar dipenuhi para pedagang.

Sementara di dalam terlihat masih banyak kios yang kosong. 

Menurut seorang Pedagang Kaki Lima (PKL) di Sei Sikambing mengatakan,  Herna mengatakan, harga sewa  kios di dalam pasar cukup mahal. 

Selain itu, banyak masyarakat yang lebih memilih belanja di luaran pasar.

Dibanding masuk ke dalam pasar. 

"Kami mau sewa kios harganya cukup tinggi. Belum termasuk penggunaan listrik dan air.  Lagian pun sepi pembeli di dalam," ucapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved