Berita Viral

TERKUAK Kronologi Sebenarnya Mahasiswi di Surbaya Tewas Saat Kejar Jambret, Sang Ibu: Tas Tersangkut

Milah, Ibunda dari Maya Dwi Ramdhani Mahasiswi yang tewas saat mengejar jambret mengungkapkan kronologi yang sebenarnya.

HO
Milah, Ibunda dari Maya Dwi Ramdhani Mahasiswi yang tewas saat mengejar jambret mengungkapkan kronologi yang sebenarnya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Milah, Ibunda dari Maya Dwi Ramdhani Mahasiswi yang tewas saat mengejar jambret mengungkapkan kronologi yang sebenarnya.

Milah mengaku sudah mendengar dari keterangan para saksi mata terkait insiden yang menimpa anaknya. 

Sedikit mengingatkan, Maya mahasiswi semester enam Program Studi Manajemen Dakwah di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya itu tewas saat dijambret oleh pemotor saat melintas di ruas Jalan Arjuno, Sawahan, Surabaya, pada Kamis (23/5/2024) malam.

Maya tewas gegara jatuh dari motor karena berjibaku mengejar komplotan pelaku penjambretnya.

Milah (44), ibunda Maya menceritakan nasib tragis yang dialami anaknya.

Dia bercerita setelah mendengarkan penuturan seorang saksi yang melihat langsung kronologi awal Maya dijambret oleh pemotor lainnya.

Saksi kunci itu seorang perempuan pekerja kantoran yang sedang menebeng layanan ojek online (ojol) untuk pulang ke rumahnya di kawasan Dupak, Bubutan, Surabaya.

Baca juga: Tikungan Angker MotoGP Jerman, Bagnaia Khawatir Alami Nasib Sial Marc Marquez

Baca juga: Curhat Diajak Bosnya Selingkuh dengan Imbalan Naik Jabatan, Pria Ini Syok dengan Respon Istrinya

Milah menceritakan saksi ternyata melihat langsung bahwa anaknya, Maya, yang mengendarai motor seorang diri dipepet oleh pemotor misterius lain.

Tak lama kemudian Maya dijambret dengan mengambil tas selempang yang tergantung pada bahu kiri sang anak.

Ternyata, saat kemelut diantara kedua belah pihak terhadi.

Maya tidak sadar kalau tas selempang yang sempat ditarik oleh pelaku, terjatuh dan tertinggal di aspal dengan kondisi salah satu tapi gantungan pengaitnya, putus.

Saksi berinisiatif mengambil tas yang teronggok tersebut.

Bermaksud untuk mengamankannya agar dapat segera diberikan pada korban si Maya.

Di luar dugaan, lanjut Milah, ternyata Maya tetap menggeber kencang-kencang motornya tanpa menghiraukan teriakan saksi yang demikian keras, disusul dengan lengkingan klakson motor bapak ojol yang ditumpanginya.

Maya diduga kuat berupaya mengejar para pelaku jambret yang berupaya kabur.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved