Berita Medan

INI Alasan Bagong Serang dan Bantai Kepala Keluarga Peternak di Desa Saentis

Petugas pun telah meminta keterangan dari pelaku Bagong untuk mengetahui motif dari kejadian tersebut.

Editor: Ayu Prasandi
DOK POLSEK MEDAN TEMBUNG
Tampang Wargono alias Bagong, pelaku penyerangan rumah dan penganiayaan terhadap Sarengat, hingga berujung maut di Jalan Simpang Kariman, Pasar III, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Unit Reskrim Polsek Medan Tembung, menangkap salah seorang pelaku yang membantai kepala keluarga peternakan, bernama Sarengat hingga tewas.

Pelaku yakni bernama, Wargono alias Bagong (47), warga Jalan Kampung Tempel, Deliserdang.

Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, AKP Japri Binsar Simamora, mengatakan, saat ini pelaku masih menjalin pemeriksaan di kantor polisi.

Petugas pun telah meminta keterangan dari pelaku Bagong untuk mengetahui motif dari kejadian tersebut.

Katanya, kejadian tersebut bermula dari perselisihan antara anak almarhum bernama Sandra Ramadhan dengan salah seorang pelaku bernama Nanang.

Dimana, sebelum kejadian Sandra Ramadhan ini menuding Nanang yang merupakan keponakan Bagong sebagai informan polisi atau yang sering disebut kibus.

"Jadi si Madan (panggilannya Sandra) menuduh Nanang ini kibus," kata Japri kepada Tribun-medan, Jumat (28/6/2024).

Japri menyampaikan, karena tidak senang dengan tuduhan tersebut. Nanang pun mengadukan hal tersebut ke pamannya yakni Bagong.

"Si Nanang ini ngelapor ke pelaku Bagong," sebutnya.

Ia menjelaskan, setelah itu Bagong pun merencanakan melakukan penyerangan ke rumah keluarga peternak tersebut.

"Jadi malam itu ngumpul lah para pelaku ini di rumah Bagong, dan berangkat ke sana rumah korban," bebernya.

Lebih lanjut, Japri menyampaikan, setibanya di rumah korban para pelaku ini pun langsung melakukan penyerangan secara membabi buta.

Kemudian, korban Sarengat mencoba melerai keributan tersebut hingga akhirnya dibantai oleh para pelaku.

"Si Sarengat ini cuma mau melerai, tapi dibantai oleh para pelaku," tuturnya.

Saat ini, pihaknya masih memburu pelaku lainnnya yang terlibat dalam kasus tersebut.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved