TRIBUN WIKI
6 Fakta Tentang Tanaman Kratom yang Dibahas Pemerintah untuk Diekspor
Daun atau tanaman kratom merupakan tumbuhan yang dulunya digunakan sebagai obat alami bagi masyarakat dan dianggap sebagai herbal.
TRIBUN-MEDAN.COM,.- Daun atau tanaman kratom memiliki nama latin Mitragyna Speciosa.
Di beberapa tempat, khususnya di Indonesia, kratom punya banyak sebutan.
Ada yang menyebutnya dengan purik atau ketum di Kalimantan Barat.
Ada juga yang menyebutnya kedamba atau kedemba di Kalimantan Timur.
Sedangkan di Kalimantan Selatan, kratom disebut sebagai sapat atau sepat.
Terlepas dari penyebutannya, kratom justru dilarang di Indonesia.
Baca juga: Manfaat Ganja Bagi Dunia Medis Menurut Guru Besar Farmasi UGM
Alasannya, karena kratom dianggap membuat seseorang kecanduan.
Melalui Surat Keputusan Kepala BPOM Nomor HK.00.05.23.3644 tahun 2004 tentang Ketentuan Pokok Pengawasan Suplemen Makanan, tanaman kratom disebutkan sebagai bahan yang dilarang digunakan dalam suplemen makanan.
BPOM juga melarang kratom digunakan dalam obat tradisional, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka.
Namun, terlepas dari pelarangan itu, selama berabad-abad tanaman kratom sudah dijadikan obat tradisional.
Masyarakat biasanya mengonsumsi tanaman kratom dengan cara dikunyah seperti “menyirih”, menyeduhnya seperti teh, dan dibakar atau dihisap seperti rokok.
Tanaman kratom dipercaya dapat meningkatkan gairah dalam bekerja.
Baca juga: Dokter Asal Medan Ini Umumkan Hasil Penelitian Manfaat Daun Sirih Cina untuk Luka Bakar di London
Masyarakat juga percaya bahwa mengonsumsi tanaman kratom dapat menambah stamina tubuh.
Selain itu, seduhan tanaman kratom juga diyakini dapat meringankan diare, lelah, nyeri otot, batuk, menurunkan tekanan darah tinggi, menambah energi, meredakan nyeri, mengatasi gangguan tidur, gangguan cemas dan depresi, antidiabetes, dan antimalaria.
Pada tahun 1863, kratom pertama kali digunakan sebagai pengganti opium oleh seorang Melayu (Malaysia).
| Kisah Ronny Pasla, 'Si Macan Tutul' Bikin GBK Bergemuruh Gagalkan Tendangan Dewa Sepak Bola Brasil |
|
|---|
| SOSOK Kiandra Ramadhipa, Pebalap Muda Indonesia Tempati Posisi 5 di ETC 2025 |
|
|---|
| Profil Prof Yohanes Surya, Fisikawan yang Pilih Mundur dari Jabatan Komisaris Independen PT Telkom |
|
|---|
| Profil Petrus Fatlolon, Eks Bupati Tanimbar yang Dulunya Dosen, Kini Masuk Penjara |
|
|---|
| Profil dan Agama Aisha Retno, Penyanyi Keturunan Indonesia yang Sebut Batik dari Malaysia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/tanaman-kratom-milik-petani.jpg)