Berita Medan

Cerita Desy Ariani Raih Beasiswa PPG Prajabatan dari Kementerian RI, Bercita-cita Jadi Guru

Fakta-fakta yang ada menunjukkan bahwa menjadi seorang guru bukan merupakan pilihan karir yang menjanjikan. 

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Desy Ariani tengah mengajar bersama siswa SD, di salah satu sekolah di Kota Medan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Profesi guru di tanah air menghadapi tantangan besar di tengah perubahan zaman yang terus berlangsung. 

Fakta-fakta yang ada menunjukkan bahwa menjadi seorang guru bukan merupakan pilihan karir yang menjanjikan. 

Bahkan masih banyak guru yang harus hidup prihatin dengan gaji masih jauh dari upah minimum buruh pabrik sekalipun.

Meskipun begitu, tetap masih banyak jiwa mulia yang bercita-cita menjadi seorang guru.

Bahkan untuk mencapainya bukanlah hal mudah, menyelesaikan studi, biaya kuliah yang semakin tinggi, dan lain hal.

Begitu lah yang dijalani oleh Desy Ariani dalam meraih mimpinya menjadi seorang guru. Ia bahkan membutuhkan waktu 7,5 tahun untuk menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Negeri Medan (Unimed) karena fokusnya terbagi antara bekerja sebagai kasir klinik dan mengikuti kegiatan teater di kampusnya. 

Tak jarang, dia harus menerima cibiran dari teman dan keluarganya yang mempertanyakan kelanjutan kuliahnya.

Meskipun tertunda, Desy tidak pernah menyerah. Ia terus berjuang dengan penuh semangat untuk menyelesaikan studinya, hingga meraih beasiswa PPG Prajabatan dari kementerian RI.

Jelas saja beasiswa tersebut sangat membantunya dalam meraih cita-cita sebagai seorang guru.

"Dari situ aku mendapatkan beasiswa senilai 17 juta rupiah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui program PPG Prajabatan pada tahun 2022," ujarnya kepada Tribun Medan.

Kesempatan emas datang ketika Desy mengetahui informasi tentang program PPG Prajabatan. Tanpa ragu, Desy langsung mendaftarkan diri dan mengikuti seluruh proses seleksi dengan tekun. 

Ia mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, termasuk belajar materi tes dan menyiapkan dokumen yang dibutuhkan dan berlatih menjawab pertanyaan dari Assesor.

Kisah Desy sebagai sosok yang gigih dan tidak kenal menyerah akhirnya membuahkan hasil manis. Ia berhasil lolos seleksi dan mendapatkan beasiswa yang diimpikannya. 

Beasiswa tersebut akan digunakan Desy untuk mengikuti program PPG Prajabatan di Unimed dan mewujudkan mimpinya menjadi guru profesional yang inspiratif dan berdedikasi. 

"Beasiswa ini sangat berarti bagi saya. Ini adalah hadiah atas segala perjuangan dan kerja keras saya selama ini," ucap Desy dengan senyum yang penuh harap.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved