Sumut Terkini

Maraknya Kasus Pencabulan di Kabupaten Dairi, Ini Kata Aktivis Perempuan dan Anak

Kata Jeny, perilaku tersebut harusnya menjadi atensi masyarakat Dairi, khususnya bagi para orangtua yang memiliki anak perempuan.

TRIBUN MEDAN/ALVI
Jeny Ester Pandiangan, saat menjadi moderator dalam diskusi publik oleh KPU Dairi, Senin (22/1/2024) lalu. 

Secara biologis juga dianggap belum sempurna bagi sang anak untuk menjadi seorang istri. Hal tersebut akan menjadi persoalan yang baru di kemudian hari.

"Ada baiknya di hindari semaksimal mungkin untuk memberikan edukasi. Nah apabila sudah tidak bisa di hindari, saya kira itu harus di proses secara hukum. Damai - damai itu jangan di utamakan. Proses hukum yang harus di utamakan, supaya menjadi pembelajaran agar tidak ada orang - orang yang melakukan hal tersebut, " jelasnya.

Jeny pun meminta kepada pemerintah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, untuk memberikan konseling kepada para korban, dan tidak harus keluar dari sekolahnya .

"Program konseling itu harus di aktifkan kembali, karena bagaimana pun saat ini si anak menjadi korban, tidak harus berhenti sekolah, dan tidak harus hilang masa depannya, " ucapnya.

Dirinya pun mengapresiasi aparat pihak Kepolisian yang sudah meringkus para pelaku. Dirinya pun meminta kasus tersebut segera di usut, dan langsung dilakukan pemberitaan ke media sosial maupun media lainnya.

(Cr7/tribun-medan.com)  

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved