Pabrik Narkoba di Medan Digerebek
Penampakan Kamar Sempit yang Dijadikan Laboratorium Sekaligus Pabrik Ekstasi, Ada Jas dan Masker
Berada di pinggir jalan yang ramai, lokasi bangunan rumah bertingkat 3 dengan pagar lantai 1 warna cokelat, lantai dua berwarna putih.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Direktorat tindak pidana narkoba Bareskrim Polri, dibantu Polda Sumut dan Bea Cukai menggerebek pabrik sekaligus laboratorium pembuatan narkoba jenis ekstasi di sebuah rumah toko (Ruko) nomor 136 C Jalan Kapten Jumhana, Kelurahan Sukaramai II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan.
Lima orang ditangkap berinisial HK jenis kelamin laki-laki, DK jenis kelamin perempuan, SS laki-laki, AP seorang pria dan HD seorang perempuan.
Berada di pinggir jalan yang ramai, lokasi bangunan rumah bertingkat 3 dengan pagar lantai 1 warna cokelat, lantai dua berwarna putih.
Tribun-medan.com berkesempatan melihat langsung laboratorium sekaligus mini pabrik ekstasi rumahan ini.
Di lantai 1 bangunan terlihat beberapa rak berdebu tebal dengan barang-barang peralatan bangunan diatasnya.
Kemudian naik ke lantai 2 rumah menggunakan tangga terdapat dapur dan seperti ruang tamu di sisi kanannya.
Lantai 1 hingga lantai 2 sama berantakannya dengan barang-barang seperti tak terpakai.
Setibanya di lantai 3, aroma zat-zat kimia mulai menyeruak tajam ke hidung. Rupanya beberapa jenis zat kimia berjajar di lantai.
Melewati lorong sempit sekira berukuran 1 meter, sebelah kiri inilah tempat HK dan DK istirnya memproduksi 600 pil ekstasi perbulannya.
Begitu masuk ke dalam kamar sekira berukuran 3 kali 2 ini aroma zat-zat asam kimia kian tajam menusuk hidung.
Sebelah kanan, dekat pintu masuk kamar terdapat lemari pakaian.
Sementara di sudut sejajar dengan pintu masuk, tepatnya dibalik jendela terdapat pompa vakum, tabung reaksi, sarung tangan laboratorium dan juga beberapa bahan baku lainnya berantakan.
Pada bagian kasur, terlihat alat cetak ekstasi, gelas tetes kaca, corong kaca dan timbangan digital.
Di tembok kamar juga terdapat jas laboratorium berwarna putih dan masker laboratorium tergantung.
Masker, jas laboratorium dan sarung tangan inilah yang dipakai HK dan DK meracik ekstasi, lalu diedarkan ke tempat hiburan malam di Kota Medan dan beberapa kota lainnya seperti di Pematangsiantar.
| Sosok Pemilik Lab Sekaligus Pabrik Ekstasi di Medan, Ternyata Sempat Buka Usaha Material Bangunan |
|
|---|
| Pasutri yang Punya Lab dan Pabrik Ekstasi Ternyata Belajar Lewat Internet, Ada Orderan Baru Produksi |
|
|---|
| Sudah 6 Bulan Beroperasi, Polisi-Bea Cukai Bongkar Laboratorium Sekaligus Pabrik Ekstasi |
|
|---|
| Penampakan Ruko 3 Tingkat Dijadikan Laboratorium Sekaligus Pabrik Ekstasi Pasutri Selama 6 Bulan |
|
|---|
| Suami Istri Kelola Pabrik Sekaligus Laboratorium Pil Ekstasi di Medan, Produksi 600 Butir Sebulan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Penampakan-kamar-yang-dijadikan-laboratorium-sekaligus-mini-pabrik-ekstasi.jpg)