MotoGP 2024

DIKIRA Efek Gaji Selangit Semata, Quartararo Ungkap Alasan Setia Bersama Yamaha

Pembalap Yamaha yakni Fabio Quartararo membeberkan alasan dia sebenarnya mengapa

Editor: Dedy Kurniawan
Twitter/Fabio Quartararo
Fabio Quartararo memberi semangat kepada pendukung tuan rumah pada Jumat sore pada sesi pertama MotoGP Prancis 2024 di Sirkuit Le Mans, Jumat (10/5/2024). 

Tribun-Medan.com - Pembalap Yamaha yakni Fabio Quartararo membeberkan alasan dia sebenarnya mengapa memilih bertahan di Yamaha meski situasinya sedang terpuruk, bukan perkara gaji.

Rumor tentang alasan Quartararo bertahan di Yamaha hingga dua musim ke depan sering dikaitkan dengan iming-iming gaji yang selangit. 

Baca juga: Minyak Makan Merah Belum Ada di Pasaran meski Pabriknya Sudah Tiga Bulan Diresmikan

Desas-desus yang beredar, Juara Dunia 2021 itu mendapatkan tawaran gaji cukup fantastis dalam kontrak terbarunya, yakni 12 juta euro atau sekitar 206 miliar rupiah per tahun.

Angka yang besar untuk mengarungi satu musim kompetisi, yang cukup masuk akal jika diterima walau sejatinya pabrikan Iwata itu sedang terpuruk karena motornya YZR-M1 yang jauh dari kata kompetitif dalam dua tahun terakhir.

Baca juga: Ruben Onsu Resmi Gugat Cerai Sarwendah di PN Jaksel, Sidang Perdana Digelar 9 Juli 2024

Pebalap Fabio Quartararo bertahan dengan Yamaha selama dua tahun dan menerima gaji fantastis.
Pebalap Fabio Quartararo bertahan dengan Yamaha selama dua tahun dan menerima gaji fantastis. (Twitter/MotoGP)


Quartararo pun mulai sering disindir soal kesetiaannya di Yamaha karena faktor uang.

Mendengar berbagai sindiran itu El Diablo menanggapinya dengan sabar dan kalem.

Baca juga: Jual Kerukan Tanah Untuk Pembangunan Jalan Tol, Eks Dirut PT Perkebunan Sumut Divonis 9,5 Tahun

Pembalap asal Prancis itu tidak ambil soal tanggapan orang luar tentang keputusannya bertahan di Yamaha.

Namun yang pasti, Quartararo menegaskan satu faktor utama yang membuat dia mau bertahan di Yamaha adalah dari sisi Yamaha sendiri, bukan sekadar karena gaji.

"Itu sedikit, sedikit sekali perentasenya," kata Quartararo saat ditanya apakah faktor gaji yang membuatbnya bertahan, dikutip BolaSport.com dari Paddock GP.

"Saya memahami apa yang membuat saya bertahan dan sekarang saya akan bilang alasannya."

Baca juga: Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun Diduga Lakukan Korupsi, Pilih Rekanan Tak Bersertifikat

"Itu semua karena proyek yang sedang berjalan dan cara orang-orang di Yamaha bekerja," tuturnya.


"Tentu saja faktor finansial memang ada, tapi itu hanya alasan kecil dari semua hal baik yang saya perhatikan (di Yamaha), yang lebih dari sekadar janji," kata Quartararo.

Upaya dan keseriusan pabrikan berlogo garpu tala itu untuk bangkit dari keterpurukan memang tak main-main.

Yamaha berusaha membuka diri dari metode kerja ala Jepang menjadi lebih ke Eropa, mengikuti perkembangan yang ada dan tidak gengsi untuk menarik orang-orang ahli termasuk beberapa mantan insinyur Ducati.

Baca juga: Website PON Diluncurkan, Warga Bisa Update Seputar PON XXI Aceh-Sumut

Termasuk menunjuk Massimo Bartolini yang kini jadi Direktur Teknis Yamaha sejak 9 Januari 2014 lalu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved