Berita Viral

TAMPANG Pengamen Pukul Kepala Emak-Emak Pakai Papan hingga Bocor, Marah Gegara Dikasih Uang Sedikit

Pengamen memukul kepala ibu-ibu dengan papan hingga berdarah. Pengamen ini memukul lantaran korban memberi uang yang sedikit. 

HO
Pengamen memukul kepala ibu-ibu dengan papan hingga berdarah. Pengamen ini memukul lantaran korban memberi uang yang sedikit.  

TRIBUN-MEDAN.com - Pengamen memukul kepala ibu-ibu dengan papan hingga berdarah. Pengamen ini memukul lantaran korban memberi uang yang sedikit. 

Pengamen biadab ini telah ditangkap oleh warga dan digiring ke kantor Polisi. 

Peristiwa ini terjadi di Kompleks Depsos Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2024).  

Kejadian itu diunggah oleh akun Instagram @info_ciledug.

"Menurut informasi, pemukulan itu diduga terjadi karena uang yang diberikan korban kurang," tulis akun itu.

Pengamen kemudian ditangkap warga dan dibawa ke Polsek Pesanggrahan.

Baca juga: Respons Pedas Hotman Paris Usai Diminta Jadi Kuasa Hukum Keluarga Eky: Pakai Otakmu! Tak Berbelok!

Baca juga: Kantor Imigrasi Medan Telah Melayani Pemeriksaan Keimigrasian 8.697 Jemaah Calon Haji Asal Sumut

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro mengatakan, pengamen tersebut dalam kondisi mabuk.

"Orang ngamen, mabok aibon.

Terus ibu-ibunya nyolot dikeprak," ujarnya, saat dihubungi, Selasa (11/6/2024).

Tedjo menuturkan bahwa peristiwa itu tak sampai terjadi pembacokan.

"Enggak ada, enggak ada pembacokan.

Biasa lah orang ngamen yang lewat-lewat gitu," kata dia.

"(Ibunya berdarah) kena papan, papan yang ada di dekat situ," sambung Tedjo.

Baca juga: Kebelet Mabok Minuman Keras Tapi Bokek, ABG di Kabupaten Tangerang Nekat Palak Korban dengan Celurit

Pengamen itu bahkan sempat mendapat 'salam olahraga' dari warga yang kesal.

"Iya, gitu lah warga gemas," tuturnya.

Baca juga: KRONOLOGI Pengeroyokan Bripda Calvin, Personel Satlantas Polrestabes Medan Hingga Masuk Rumah Sakit

Baca juga: VIRAL Video Pria Jambi Gerebek Istrinya Ngamar dengan Teman Sekantor, Nekat Bawa Anggota Polisi

Pengamen yang beraksi seorang diri tersebut saat ini telah diamankan Polsek Pesanggrahan.

"Namanya ada laporan, tetap kami amankan di Polsek. (Inisial) belum tanya-tanya," ucap Tedjo.\

5 Bocah Hina Anak Palestina

Viral video lima bocah SMP ejek makan daging anak Palestina di salah satu resto saji.

Baru-baru ini sebuah video yang menunjukkan lima bocah SMP mengejek darah Palestina viral di media sosial.

Kelakuan 5 remaja ini menjadi perbincangan di media sosial.

Lantas, bagaimana nasib kelima remaja tersebut?

Adapun setelah videonya viral, kini publik berusaha mencari-cari lima remaja tersebut.

Identitas mereka kini diketahui dan mulai tersebar, satu di antaranya adalah nomor ponsel.

Video pertama kali viral diunggah oleh berbagai akun viral di Instagram.

Salah satu akun tersebut misalnya adalah instagram @ratu.nyinyir.official Senin (10/6/2024).

Pantauan TribunJatim.com, setelah video itu viral, komentar ramai berisi hujatan dan berbagai sumpah serapah dari netizen kepada kelima remaja yang dimaksud.

Dalam video yang pertama kali dibagikan oleh akun @chirenggs terlihat sekitar 5 remaja wanita sedang makan di salah satu restoran cepat saji yang belakangan ramai diboikot.

Warganet dibuat geram lantaran segerombolan remaja tersebut menyebut makanan yang mereka konsumsi sebagai daging, darah, hingga tulang anak Palestina sembari tertawa.

“Makan tulang anak Palestina,” ucap salah satu diantara mereka.

Baca juga: Asyik nyedot Sabu di Rumah Kosong, Dua Pria dibekuk Satnarkoba Polres Simalungun di Desa Aek Sayur

Baca juga: Otak Pelaku Pencurian Alat Pertanian di Desa Lingga Julu Ternyata Sempat Bekerja sebagai Buruh

Sementara remaja wanita itu tampak mengeluarkan potongan tulang ayan dari mulutnya.

Mirisnya ucapan tersebut disambut dengan tawa oleh remaja wanita lainnya.

Tak sampai disitu kedua remaja lainnya juga menyebut saus yang mereka makan adalah darah anak palestina dan daging ayam yang mereka konsumsi sebagi daging anak-anak Palestina.

“Darah anak Palestina,”

“Ini nih apa, daging anak palestina,” ucap mereka diiringi tawa.

Makanan yang mereka sebut sebagai darah dan daging anak Palestina itu kemudian langsung ditelan.

Tak sedkit warganet yang akhirnya dibuat geram oleh aksi remaja-remaja tersebut.

Kelima remaja viral tersebut lantas menjadi bulan-bulanan netizen di media sosial.

Disdik DKI Kecam Siswi SMP yang Olok-olok Palestina

Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta mengecam perilaku beberapa siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Jakarta yang mengolok-olok Palestina saat mereka makan di restoran cepat saji.

"Kami mengecam perilaku tersebut dalam video, kami sudah memanggil yang bersangkutan dan keluarganya untuk meminta maaf," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin saat dikonfirmasi, Selasa (11/6/2024).

Budi mengatakan, peristiwa olok-olok itu terjadi luar jam sekolah. Perekam kejadian tersebut merupakan siswi di salah satu SMP negeri di Jakarta.

Sementara yang terlihat dalam video, ada empat orang pelajar yang merupakan teman dari siswi tersebut.

"Kejadian bukan di sekolah dan itu pada hari libur. Empat orang bukan dari siswa (sekolah yang sama)," tutur Budi.

Budi mengatakan, empat pelajar tersebut berasal dari sekolah lain dan Disdik DKI sudah mengantongi identitas mereka.

"Nanti kami coba fasilitasi memanggil mereka, dan juga akan meminta agar mereka meminta maaf atas kejadian tersebut," kata Budi.

Sementara itu, pihak sekolah siswi bersangkutan sudah menyampaikan klarifikasi mereka bahwa peristiwa itu terjadi di luar sekolah, yakni Minggu (9/6/2024), setelah mereka pulang dari tempat ibadah dan makan siang di restoran cepat saji.

"Empat orang yang berada dalam video tersebut bukanlah peserta didik," bunyi poin kedua klarifikasi pihak sekolah.

Poin tiga, yang memvideokan dan memposting serta pemilik akun Instagram tersebut merupakan salah satu peserta didik kelas 9 SMPN bersangkutan.

Setelah mendalami perihal video yang sudah beredar, pihak sekolah sangat menyayangkan dan mengecam perilaku dalam video tersebut.

"Kami dari pihak sekolah sudah memanggil yang bersangkutan beserta orangtuanya dan mendesak yang bersangkutan untuk membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang dilakukan," tulis pihak SMPN bersangkutan melalui akunnya.

Baca juga: Otak Pelaku Pencurian Alat Pertanian di Desa Lingga Julu Ternyata Sempat Bekerja sebagai Buruh

Baca juga: Masyarakat Adat Gelar Ritual di Pengadilan Negeri Simalungun, Minta Sorbatua Siallagan Dibebaskan

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved