MotoGP 2025, Pembalap Bermasalah yang Paling Ditakuti Marc Marquez, Siap Comeback ke MotoGP

Tribun-Medan.com - Sosok pembalap bernama Andrea Iannone yang kini mengaspal di ajang World Superbike alias WSBK dipandang pantas mendapatkan kesempatan kembali ke MotoGP.

Pasca menjalani masa hukuman selama empat tahun karena kasus doping saat di MotoGP, Andrea Iannone mulai menggeliatkan lagi karier balapnya.

Pembalap asal Italia tersebut sebelumnya benar-benar dilarang terlibat dalam aktifitas balap apapun usai gelaran MotoGP Malaysia 2019.

Baca juga: Bapas Medan Gandeng Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia, Gelar Pembuatan Kopi Wine

Banding yang dilakukan setengah hati membuat Iannone kian berada dalam situasi yang sulit di mana masa hukumannya ditambah menjadi empat tahun

Tak ayal, dia pun menerima banyak sekali kerugian salah satunya kontrak bersama Aprilia harus dihentikan karena adanya hukuman ini.

Masa-masa itu akhirnya terlewat di mana pada musim ini Iannone mendapatkan kesempatan untuk turun ke lintasan lagi.

Tim dari WSBK Go Eleven Ducati bersedia menampung Iannone yang tampil kompetitif hingga merampungkan seri ketiga musim ini.

Iannone bertengger di peringkat keenam klasemen sementara dengan meraih total 64 poin, jumlah yang sama dengan Andrea Locatelli (Yamaha).

Baca juga: KISAH IBU Farida di Sulsel Tewas Ditelan Ular Piton Ditulis Media AS dan Inggris, Bikin Takut Warga

Manajer tim Go Eleven Ducati, Denis Sacchetti, merasa puas dengan kinerja yang ditunjukkan Iannone sejauh ini.

Baginya, Iannone merupakan salah satu pembalap top yang berbakat dengan kemampuannya yang belum habis.

"Saya pikir dia adalah pembalap top," ucap Denis Sacchetti, dilansir BolaSport.com dari Crash.net.

Baca juga: PREDIKSI Argentina Vs Ekuador Jelang Copa America 2024, Lionel Messi Dipastikan Main

Rider berusia 34 tahun tersebut berpeluang besar untuk tetap bertahan di WSBK atau bahkan kembali memanaskan persaingan MotoGP.

"Iannone benar-benar bertalenta dan saya pikir dia pantas untuk bertahan di WSBK dengan paket motor resmi dan pantas juga di MotoGP," ucap Sacchetti.

"Saya pikir dia bisa juga memiliki opsi di MotoGP, saya pikir saat ini dia harus memutuskan apa yang dia inginkan untuk kariernya."

"Ada opsi untuk bertahan di tim, kontrak semusim dengan opsi untuk tahun kedua," imbuhnya.