Sosok Rudy Irmawan Ditunjuk Jadi Wakajati Sumut, Pernah Tuntut Ferdy Sambo Seumur Hidup

Sosok Rudy Irmawan kini menjabat sebagai Wakajati Sumut (Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara)

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Rudy Irmawan bukan orang baru di lingkungan Kejaksaan Agung.

Rudy Irmawan sempat jadi sorotan setelah menjatuhi tuntutan terhadap Ferdy Sambo dengan hukuman seumur hidup.

Sejak menangani perkara pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo Cs, nama Rudy Irmawan pun kian bersinar.

Baca juga: Sosok Hasan Nasbi, Founder Cyrus Network Kelahiran Sumatera Barat Loyalis Jokowi

Karier Rudy Irmawan makin moncer, dan kini ditunjuk sebagai Wakajati Sumut (Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara).

Penunjukan Rudy Irmawan sebagai Wakajati Sumut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Jaksa Agung Nomor 121 Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia.

SK itu ditandatangani Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin pada 21 Mei 2024.

Dalam SK tersebut, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin merotasi 78 pejabat eselon II termasuk Rudy Irmawan.

Baca juga: Sosok Henry Indraguna, Pengacara Politisi Golkar Ditangkap Terkait Dugaan Pelat Palsu DPR RI

Sosok Rudy Irmawan 

Dilansir dari Tribunnews.com, Rudy Irmawan lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan tahun 1967. 

Sebelum menjabat sebagai Wakajati Sumut, Rudy Irmawan pernah mengemban sejumlah posisi strategis di Kejagung RI.

Rudy Irmawan pernah tercatat menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Penuntutan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum.

Tidak hanya itu, Rudy Irmawan juga pernah menjadi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Cilegon, Banten.

Baca juga: Sosok Inara Rusli, Eks Istri Virgoun Kini Digosipkan Jalin Hubungan dengan Ivan Gunawan

Setelahnya, ia mendapat promosi menjadi Asisten Intelijen di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten, dilansir kejati-banten.go.id.

Setahun di Banten, Rudy kemudian dimutasi menjadi Kajari Kota Bandung, Jawa Barat, sebagaimana diberitakan kejari-bandungkota.go.id.

Kendati demikian, ia kembali ke Banten setelah mendapat promosi sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Banten.