VIRAL Puluhan Siswi MTs Joget Diiringi Musik DJ Sambil Diguyur Air, Kepala Sekolah Klarifikasi

TRIBUN-MEDAN.com - Viral puluhan siswi MTs joget diiringi musik DJ sambil diguyur air.

Kepala sekolah MTs  pun memberikan klarifikasi.

Tengah viral di media sosial video puluhan siswi MTsN joget pakai musik DJ.

Karena video itu, pihak kepala sekolah atau kepsek memberi penjelasan.

Baca juga: Lulus Jadi Jaksa, Anggota PPK Terdakwa Gelembungkan Suara Partai di Medan Dilaporkan ke Kejagung

Di sisi lain, Kemenag juga memanggil pihak sekolah.

Sebelumnya, dalam video yang viral, kurang lebih puluhan siswi berpakaian serba hitam berjoget-jogetan dengan kondisi basah-basahan.

Aksi itu diduga terjadi di halaman sekolah menggunakan house music atau musik DJ.

Dikutip tribun-medan.com dari TribunJatim.com, terkait viralnya video tersebut, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Hulu Sungai Tengah (HST), Rusdi Hilmi pun mengakui bakal segera memanggil pihak Kepala Sekolah MTsN 6.

"Informasi yang kami dengar, video tersebut memang pada saat itu pihak Sekolah sedang melakukan proses pembuatan video yang bakal ditayangkan pada 28 Mei 2024 untuk acara perpisahan kelulusan siswa kelas 9," jelasnya dlansir dari Banjarmasinpost.

Rusdi pun mengakui bahwa belum tahu persis apakah video yang isinya joget-joget sambil diguyur semprotan air yang dilakukan siswa MTsN itu sifatnya spontanitas ataukah memang dikonsepkan seperti itu.

“Hari Senin nanti kami panggil kepala madrasahnya (Kamad) untuk memastikan seperti apa sebenarnya kegiatan itu. Belum komplit informasinya,” katanya.

Ia pun mengatakan seyogyanya kegiatan kelulusan siswa itu harus diisi dengan hal-hal positif yang mencerminkan pendidikan dan budaya di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Baca juga: SOSOK Hani, TKW di Kuwait Dinikahi Bule Italia, Sang Suami tak Masalahkan Istrinya Mantan ART

"Tak perlu berlebihan. Harus lebih selektif memilih kegiatan untuk siswa. Jangan sampai menimbulkan tanda tanya di luar yang akhirnya berbuntut kontroversial," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah MTsN 6 HST, Azizatul Ulya saat dikonfirmasi awak media pun mengakui adanya video tersebut.

“Iya. Itu kemaren untuk keperluan pembuatan video bagi kelas 9,” katanya.