Berita Viral

KEGAGALAN Food Estate yang Dikomandoi Prabowo hingga Ditutupi Auditor BPK Setelah Dibayar Rp5 Miliar

Inilah kegagalan food estate yang dikomandoi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto hingga ketahuan ditutupi auditor BPK usai dibayar Rp5 miliar

KOLASE/TRIBUN MEDAN
KEGAGALAN Food Estate yang Dikomandoi Prabowo hingga Ditutupi Auditor BPK Usai Dibayar Rp5 Miliar 

Dengan dampak tersebut, Cak Imin pun menilai proyek food estate seharusnya dihentikan. 

"Food estate terbukti mengabaikan petani kita, meninggalkan masyarakat adat kita, menghasilkan konflik agraria, dan bahkan merusak lingkungan kita, ini harus dihentikan," kata Cak Imin saat debat. 

Cak Imin menekankan bahwa kebijakan nasional harus berpihak pada keadilan bukan justru timpang. 

Ketua Umum PKB itu bahkan berkomitmen akan menghapus program food estate jika terpilih jadi wakil presiden. 

Sependapat dengan Cak Imin, Mahfud MD juga menyebut bahwa program food estate justru merugikan negara. 

"Jangan seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan, yang bener aja, rugi dong kita," kata Mahfud dalam debat cawapres. 

Mahfud mengaku tidak melihat pemerintah saat ini melakukan langkah-langkah untuk menjaga kelestarian lingkungan alam.

Sementara itu, pihak Istana mengaku tak setuju jika proyek food estate disebut gagal. 

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan implementasi program food estate ini hanya perlu dievaluasi.

"Iya (tidak gagal), tapi dievaluasi terus karena tentu implementasinya ada beberapa hal yang sifatnya kompleks yang perlu dilakukan penyempurnaan," kata Ari di Istana Negara Jakarta, Senin (22/1/2024).

Ari mengatakan perbaikan dalam proyek ini harus terus dilakukan agar cita-cita ketahanan pangan bisa tercapai. 

"Implementasinya kan tentu ada evaluasi, perbaikan-perbaikan, penyempurnaan terus berjalan. Ya supaya apa yang tujuan kebijakan itu bisa tercapai," ucapnya. 

Ari menjelaskan bahwa proyek ini sejatinya dibentuk untuk merespons situasi nasional soal pangan yang dihadapi bangsa mengingat saat ini dunia sedang krisis pangan. 

Ia mengatakan banyak negara yang gagal tak bisa memenuhi kebutuhan pangan karena krisis di dunia. 

"Jadi, setelah pandemi diketahui bahwa seluruh dunia menghadapi ancaman krisis pangan."

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved