Tribun Wiki

Sosok Ahmad Ali, Waktem Nasdem yang Namanya Muncul pada Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo

Ahmad Ali adalah Waketum Nasdem yang digadang-gadang sebagai calon Gubernur Sulawesi Tengah

Editor: Array A Argus
Tribunnews
Waketum Nasdem Ahmad Ali 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Ahmad Ali dikenal sebagai politisi yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem.

Selain dikenal sebagai Waketum Nasdem, Ahmad Ali kini tengah digadang-gadang menjadi calon Gubernur Sulawesi Tengah pada Pilkada 2024.

Terlepas dari hal itu, nama Ahmad Ali justru muncul dalam sidang korupsi yang mendera mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Syahrul Yasin Limpo adalah kader Nasdem.

Baca juga: Sosok Pratama Arhan, Pamain Timnas U23 Indonesia yang Sejak Kecil Dikenal Bandel

Ketika sidang lanjutan korupsi yang mendera Syahrul Yasin Limpo digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (25/4/2024) kemarin, Merdian Tri Hadi, mantan Sekretaris Pribadi (Sespri) eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian (Kementan), Kasdi Subagyono sempat menyinggung nama Ahmad Ali ketika dihadirkan sebagai saksi.

Hadi bilang, dua anak buah Syahrul Yasin Limpo menemui Wakil Ketua Umum Nasional Demokrat (Nasdem) Ahmad Ali.

Keduanya adalah, Kasdi dan eks Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta.

Dilansir dari Kompas.com, awalnya Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh mendalami penyelidikan kasus ini oleh KPK pada 2023 lalu.

"Apakah pada bulan Juni 2023 itu, sudah ada penyelidikan dari KPK mengenai kasus yang ada di Kementan?" tanya Hakim Rianto dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (25/4/2024).

Baca juga: Sosok Yakup Hasibuan, Suami Jessica Mila Kini Jadi Ayah, Punya Boru Hasibuan

"Penyelidikan sudah mulai dari April, Yang Mulia," jawab Merdian.

Atas jawaban itu, Hakim Rianto pun menelisik pertemuan-pertemuan yang dilakukan oleh anak buah SYL dalam proses penyelidikan perkara tersebut oleh KPK.

"Begitu ketahuan ada penyelidikan dari KPK, sehubungan dengan anggaran di Kementan itu, apakah Saudara pernah enggak mendampingi Pak Kasdi ya, terdakwa Kasdi dan Saudara Muhammad Hatta untuk pergi ke rumah salah seorang anggota partai politik dari Nasdem?" tanya Hakim Rianto.

"Pernah, Yang Mulia," balas Merdian.

Hakim terus mendalami pengakuan Merdian. Ia ditanya perihal lokasi pertemuan tersebut.

Baca juga: Sosok Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah, Jenderal Termuda Alumni Kopassus

Namun, eks Sespri Kasdi ini mengaku lupa persisnya lokasi pertemuan itu. Ia bilang, pertemuan itu berlokasi di kawasan Jakarta Barat.

Lantaran lupa tempat pertemuan, hakim lantas menanyakan siapa sosok anggota Partai Nasdem yang ditemui oleh dua anak buah SYL itu.

"Saudara masih ingat nama Anggota Dewan (DPR) dari Partai Nasdem?" tanya Hakim. "Pak Ahmad Ali," ungkap Merdian.

Merdian mangatakan, Kasdi dan Hatta bertemu bertemu dengan Ahmad Ali di wilayah Jakarta Barat itu.

Ia menyebut, dua anak buah SYL itu masuk ke dalam rumah Ahmad Ali.

"Yang masuk ke dalam siapa?" tanya Hakim.

"Pak Kasdi dan Pak Hatta," kata Merdian.

Baca juga: Sosok Hendry Lie, Pemilik Maskapai Srwijaya Air Pernah Dampingi Jokowi ke Smelter TIN

"Apa yang mereka bicarakan tahu?" timpal Hakim lagi.

"Saya tidak tahu," jawab Merdian.

Kepada Majelis Hakim, Merdian mengungkap ada pertemuan lanjutan setelah dua anak buah SYL bertemu dengan Ahmad Ali.

Pertemuan ini terjadi di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat.

"Siapa yang bertemu di situ?" cecar Hakim.

"Awalnya Pak Hata menelepon Pak Kasdi untuk berjanjian berdua bareng ke sana," ungkap Merdian.

Namun di perjalanan, Hatta memutuskan untuk tidak jadi ikut. Hanya Kasdi yang didampingi Merdian untuk ke Nasdem Tower.

"Kenapa Pak Muhammad Hatta enggak jadi ke sana?" tanya Hakim.

Baca juga: SOSOK Askolani Dirjen Bea Cukai Miliki Harta Kekayaan Rp 51,8 Miliar, Belakangan Ini Jadi Sorotan

"Tiba-tiba Pak Hatta, last minute bilang 'saya enggak bisa hadir Pak. Jadi, bapak aja ya bilang ke sana'," ungkap Merdian menirukan percakapan telepon antara Kasdi dengan Hatta saat itu.

"Coba Saudara ingat. Waktu di Nasdem Tower itu apakah terdakwa SYL ada di situ?" timpal hakim.

"Tidak ada," kata Merdian.

Hakim terus mendalami pertemuan tersebut. Namun, lagi-lagi Merdian tidak tahu detail pertemuan di Nasdem Tower tersebut.

"Pak Kasdi itu menghadap siapa?" cecar Hakim.

"Saya tidak tahu," kata Merdian.

Baca juga: Profil Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG dengan Segudang Prestasi

"Apakah masih menghadap Pak Ahmad Ali? (seperti) pembicaraan awal atau sudah dengan ketua?" tanya Hakim lagi.

Eks Sespri Kasdi ini mengungkapkan, pertemuan di Nasdem Tower hanya berlangsung singkat.

Namun, ia tidak ikut dalam pertemuan yang tidak lebih dari 60 menit tersebut.

"Saya tidak tahu Yang Mulia, karena tidak ikut ke dalam, Pak kasdi dijemput di bawah, saya tidak ikut," kata Merdian.

Sosok Ahmad Ali

Dilansir dari Tribun Timur, Ahmad Ali lahir di Wosu, Sulawesi Tengah, 16 Mei 1969.

Ia menuntaskan pendidikan dasar hingga SMA di kampung halamannya di Morowali.

Ali menyandang gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako, Palu, pada 1997.

Sebelum terjun ke politik, Ali merupakan seorang pengusaha.

Mantan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Palu itu pernah menjabat sebagai direktur di sejumlah perusahaan.

Menurut laman resmi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, ia berpengalaman sebagai direktur PT Graha Mining Utama, PT Graha Agro Utama, PT Graha Istika Utama, dan PT Tadulako Dirgantara Travel.

Sukses sebagai pengusaha mengantarkan Ali menjadi anggota pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Sulawesi Tengah.

Tahun 2009, ia menjajal peruntungan di panggung politik dengan mengikuti pemilu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Moroawali.

Ia berhasil lolos dan menjabat sebagai anggota DPRD Morowali periode 2009-2014.

Karier politik Ali berlanjut.

Tahun 2014, ia mengikuti pemilu anggota DPR RI dari Partai Nasdem, mewakili daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tengah.

Menyanding nomor urut 1, Ali melenggang ke Parlemen sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019, setelah mengantongi sekitar 8 persen suara dari total suara sah di dapil tersebut.

Kesuksesan kembali diraih Ali pada Pemilu 2019.

Masih di bawah bendera Partai Nasdem, ia memperoleh 152.270 suara dari dapil Sulawesi Tengah dan lolos ke Senayan sebagai legislator periode 2019-2024.

Kini, Ali menjabat sebagai anggota Komisi III DPR RI yang membidangi isu hukum, hak asasi manusia (HAM), dan keamanan.

Di internal Nasdem sendiri, Ali menyandang jabatan mentereng.

Ia pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Provinsi Sulawesi Tengah periode 2013-2018.

Lalu, sejak November 2019 hingga saat ini, ia dipercaya sebagai Wakil Ketua Umum partai pimpinan Surya Paloh itu.

Ali juga pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi Nasdem di DPR RI sebelum digantikan oleh Roberth Rouw pada Februari 2022.

Harta kekayaan

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 31 Desember 2022, Ahmad Ali memiliki harta kekayaan sebesar Rp 132,5 miliar.

Dikutip dari e-LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jumlah itu di antaranya terdiri dari 47 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Selatan, hingga Australia.

Nilainya mencapai Rp 64.108.948.660.

Ali juga memiliki 11 unit mobil dan satu unit road bike yang jika ditotal angkanya sebesar Rp 10.601.500.000.

Selain itu, Ali tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 5.150.000.000, surat berharaga Rp 6.720.000.000, kas dan setara kas Rp 87.014.982.992, dan harta lainnya Rp 2.320.000.000.

Dikurangi utang sebesar Rp 43.387.437.341, total harta kekayaan Ali menurut LHKPN terbaru yakni Rp 132.527.994.311.

Jumlah tersebut meningkat sekitar Rp 35 miliar dibandingkan LHKPN yang dilaporkan Ali pada 31 Desember 2021 yakni Rp 97.924.386.081.

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved