Tribun Wiki
Profil Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG dengan Segudang Prestasi
Dwikorita Karnawati adalah Kepala BMKG yang sudah menjabat sehak November 2017. Ia dikenal sebagai sosok yang berprestasi
TRIBUN-MEDAN.COM,- Prof Ir Dwikorita Karnawati, M.Sc. Ph.D atau yang akrab disapa Rita dikenal sebagai Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia, sejak November 2017,
Dwikorita Karnawati juga merupakan mantan Rektor Universitas Gajah Mada (UGM).
Ia lahir di Yogyakarta pada 06 Juni 1964.
Tahun 1988, Dwikorita Karnawati menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Teknik Geologi dari Universitas Gadjah Mada.
Baca juga: Sosok Hendry Lie, Pemilik Maskapai Srwijaya Air Pernah Dampingi Jokowi ke Smelter TIN
Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Leeds University, Inggris dan mendapatkan gelar Master of Engineering Geology pada tahun 1992.
Setelah itu, ia mendapatkan gelar Ph.D of Earth Sciences dari Leeds University, Inggris pada tahun 1996.
KARIER
Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) (2012-2014)
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) (2014-2016)
Moderator Debat Cawapres (2014)
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (2017-Sekarang)
Baca juga: Sosok Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah, Jenderal Termuda Alumni Kopassus
Dalam posisinya sebagai Kepala Badan, dia aktif mendorong inovasi pada Teknologi Sistem Peringatan Dini dan Sistem Prakiraan Berbasis Dampak untuk Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, didukung oleh Big Data, Artificial Intelligent (AI), dan Internet of Things (IOT), yang juga terhubung ke Media Sosial, Mobile Aps dan You Tube.
Dilansir dari Wikipedia, Dwikorita Karnawati juga kerap menorehkan prestasi.
Ia pernah menerima Penghargaan Profesor Leverhulme untuk lebih mengembangkan penelitiannya dalam Sistem Peringatan Dini Longsor Berbasis Masyarakat, di The Institute for Advanced Studies, at Bristol University, Inggris pada tahun 2003.
Pada bulan Oktober 2011, penelitiannya dalam Sistem Peringatan Dini Longsor Berbasis Masyarakat dipilih sebagai salah satu penelitian terbaik kategori Pengurangan Risiko Bencana Tanah Longsor oleh International Consortium on Landslides (ICL), yang mengarah pada penunjukan UGM sebagai Pusat Keunggulan Dunia untuk Pengurangan Risiko Bencana Tanah Longsor.
Baca juga: Profil Arkhan Fikri, Anak Sergai Gagal Tendang Penalti saat Lawan Korsel, Pernah Jadi Pemain Terbaik
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Dwikorita-Karnawati.jpg)