Tribun Wiki

Apa itu Vaksin HPV dan di Usia Berapa Efektif Disuntikkan ke Masyarakat

Human Papilloma Virus (HPV) adalah sebuah penyakit menular yang bisa menyerang manusia. Butuh vaksin yang luat untuk mencegah penularannya

Editor: Array A Argus
HO via Gridhealth
Ilustrasi 

Dosis pertama dapat diberikan di rentang usia 9-12 tahun. Sementara untuk dosis kedua, vaksin HPV dapat dilakukan di rentang usia 9-14 tahun dengan syarat sebagai berikut:

  • Dosis 2 direkomendasikan untuk orang yang mendapatkan dosis pertama sebelum usia 15. Dalam rangkaian 2 dosis, dosis kedua harus diberikan 6–12 bulan setelah dosis pertama.
  • Interval minimalnya adalah 5 bulan antara dosis pertama dan kedua. Jika dosis kedua diberikan kurang dari 5 bulan, dosis ketiga harus diberikan minimal 5 bulan setelah dosis pertama dan minimal 12 minggu setelah dosis kedua.

Baca juga: Peringati Hari Rabies Sedunia, Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut Gelar Vaksin Rabies Massal

  • Apabila jadwal vaksinasi terganggu, dosis vaksin tidak perlu diulang.
  • Dua dosis vaksin HPV yang diberikan kepada anak usia 9-14 tahun dengan jarak minimal 6 bulan memberikan perlindungan yang lebih baik. Hal itu dibandingkan dengan tiga dosis yang diberikan kepada remaja atau dewasa muda.

Bagaimana vaksin dosis ke-3? Jadwal 3 dosis direkomendasikan untuk anak yang mendapat dosis pertama pada atau setelah usia 15 tahun, dan orang dengan kondisi tertentu. 

Dalam rangkaian 3 dosis, dosis kedua harus diberikan 1-2 bulan setelah dosis pertama.

Sementara dosis ketiga harus diberikan 6 bulan setelah dosis pertama.

Baca juga: Hewan Penyebar Rabies di Deliserdang Ada 17.000 Ekor, Pemerintah Malah Kekurangan Vaksin

Interval minimalnya adalah 4 minggu antara dosis pertama dan kedua, 12 minggu antara dosis kedua dan ketiga, dan 5 bulan antara dosis pertama dan ketiga. 

Jika dosis vaksin diberikan dalam selang waktu yang lebih singkat, maka dosis tersebut harus diberikan kembali dalam rentang waktu minimum sejak dosis terakhir.

Hal ini bisa kamu diskusikan terlebih dulu dengan dokter.

Anak Laki-laki Juga Bisa Menerima Vaksin HPV

Vaksin HPV tak hanya berguna untuk anak perempuan saja, tetapi juga bisa diberikan pada anak laki-laki.

Vaksin dapat diberikan jika mereka telah memasuki usia 19 sampai 26 tahun.

Baca juga: Perkara Suntikan Vaksin Kosong Dr Gita Akan Divonis, Papan Bunga Minta Dibebaskan Muncul di PN Medan

Pada pria, infeksi HPV cenderung bermanifestasi secara klinis sebagai kutil anogenital, yang menyebabkan peningkatan angka penularan HPV. Infeksi juga dikaitkan dengan kanker penis, dubur, dan orofaring.

The International Agency for Research on Cancer memperkirakan terdapat sekitar 69.400 kasus kanker pada pria, yang disebabkan oleh HPV pada tahun 2018.

Efek Samping Ringan

Vaksin HPV telah melewati uji keamanan yang ketat sebelum diedarkan secara massal.

Namun, sama seperti vaksinasi lainnya, ada efek samping ringan yang mungkin saja terjadi dan akan hilang dengan sendirinya. Beberapa di antaranya:

  • Sakit kepala.
  • Demam.
  • Rasa sakit, kemerahan, dan bengkak di tempat suntikan. 

Dalam jumlah yang kecil, beberapa anak bisa mengalami efek samping yang lebih serius.

Misalnya, reaksi alergi atau pingsan. Karena itu, siapapun yang memiliki alergi parah sebaiknya tidak menerima vaksin HPV.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved