Sumut Terkini
Disambut Isak Tangis, Jenazah Iwan Sutrisman Korban Pembunuhan Serda Adan Tiba di Nias Selatan
Diangkat sejumlah aparat TNI berseragam lengkap, jenazah Iwan disambut isak keluarga dan masyarakat sekitar.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Jenazah Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) mantan calon siswa Bintara TNI Angkatan Laut, korban pembunuhan yang dilakukan Serda Pom Lanal Nias bernama Adan Aryan Marsal dan tersangka lain akhirnya tiba di Nias Selatan.
Diangkat sejumlah aparat TNI berseragam lengkap, jenazah Iwan disambut isak keluarga dan masyarakat sekitar.
Begitu peti diletakkan, keluarga langsung berusaha memeluk peti jenazah Iwan.
Tante korban, Yanikasi Telaumbanua mengatakan, jenazah Iwan tiba ke kampung halaman mereka pada Jumat (19/4/2024) sekira pukul 10:30 WIB tadi. Rombongan datang dari Sawahlunto, Sumatera Barat.
"Sudah sampai di rumah tadi, diantar dari Padang jenazahnya,"kata Yanikasi Telaumbanua, Jumat (19/4/2024).
Pasca diantar, warga dan keluarga terus berdatangan mendoakan Iwan Sutrisman.
Isak tangis kepedihan pun tak henti-hentinya datang dari masyarakat.
Rencananya, jenazah Iwan akan dimakamkan pada Minggu 21 April setelah rangkaian acara dilakukan.
"Rencananya hari Minggu dimakamkan di kampung."
Diketahui, pada 30 Desember 2022 jenazah pria tanpa identitas sempat ditemukan di hutan pinus Kawasan Danau Biru, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.
Pada awal 2023, jenazah diberi kode Mister X dan dimakamkan di pemakaman Covid 19, Kota Sawahlunto.
Kemudian pada Rabu 17 April kemarin, Polisi membongkar makam pria misterius tersebut untuk memastikan jenazah Iwan.
Sebelumnya, seorang pemuda mantan calon siswa Bintara TNI Angkatan Laut bernama Iwan Sutrisman Telaumbanua, warga Nias tewas dibunuh Serda Pom Lanal Nias bernama Adan Aryan Marsal bersama temannya Alvin pada akhir Desember 2022 lalu.
Kasus ini baru terbongkar pada 28 Maret 2024 lalu, setelah keluarga melapor kehilangan Iwan sejak dibawa pergi oleh tersangka.
Kepada keluarga korban, tersangka Serda Pom Lantamal Nias Adan mengaku akan membawa Iwan ikut seleksi penerimaan TNI AL di Sumatera Barat dengan imbalan Rp 200 juta.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Momen-personel-TNI-dan-beberapa-orang-lainnya-mengangkat-peti-jenazah.jpg)