Surabaya Diguncang Gempa, Pasien Lari Tergopoh-gopoh Bawa Botol Infus Keluar Rumah Sakit

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Bencana alam gempa bumi berkekuatan bermagnitudo 6,5 mengguncang wilayah timur laut Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024) pukul 15.52 WIB.

Getaran gempa bumi ini juga terasa hingga ke Kota Surabaya.

Masayrakat Surabaya seketika panik ketika merasakan guncangan gempa.

Bahkan, kepanikan terjadi di rumah sakit di Kota Suarabaya.

Baca juga: Berbagi Berkah di Bulan Suci Ramadan, Kapolres Binjai Beri Takjil dan Sembako untuk Masyarakat

Tenaga Medis dan pasien berhamburan keluar dari gedung ketika gempa ini terjadi.

Seperti yang terjadi di Mayapada Hospital Surabaya (MHSB), di Jalan Mayjen Sungkono, Pakis, Sawahan, Surabaya.

Saat gempa terjadi, para nakes berusaha mengevakuasi para pasien ke luar bangunan gedung. 

Hal tersebut tampak dalam video amatir yang viral di sejumlah WhatsApp Group (WAG) dan beberapa akun media sosial, yang beredar sejak Jumat sore, atau beberapa menit pascagempa susulan kesekian kali. 

Berdasarkan video amatir berdurasi 21 detik yang diterima TribunJatim.com, tampak para nakes berseragam medis warna biru dan hijau muda polos bertudung rambut beserta masker dan sarung tangan medis, berdiri di area terbuka rumah sakit tersebut, seraya mendampingi para pasien dalam berbagai kondisi.

Baca juga: DETIK-DETIK Masjid di Bawean Gresik Ambruk Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 6.5

Ada pasien yang terbaring di atas kasur lengkap beserta bantal dan selimutnya.

Dan ada juga pasien yang duduk di kursi roda dengan selang infus yang masih menancap di kulit tangannya. 

Kegusaran tetap tergurat jelas di raut wajah mereka, meskipun tertutup masker medis yang mereka kenakan.

Ternyata situasi tersebut terekam berada di area depan ruang IGD rumah sakit. 

Itu tampak dari tulisan berwarna merah pada bagian dinding tepat di atas pintu kaca ruang tersebut. 

Pantauan TribunJatim.com sekitar pukul 18.32 WIB, pemandangan serupa video amatir yang beredar viral tersebut, tidak lagi tampak.