Berita Viral

SETELAH Dikritik, Sekarang Kemendagri Bikin Aturan Larangan Penyaluran Bansos Jelang Pemilu

Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan aturan larangan pembagian Bansos jelang Pemilu. Pembagian Bansos jelang Pilpres ini sempat mendapatkan sorotan.

HO
Presiden Jokowi bagikan bansos 10 kg beras di Gedung Kawasan Pertanian Terpadu, Tandon Ciater, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (19/2/2024). 

"Kita tidak mengkritisi apa yang terselenggara kemarin. Menjelang pilpres kemarin banjir bansos. Dan masyarakat sangat senang sekali. Kita sudah menduga hal itu pasti terjadi," tegasnya

Mensos Risma Dicecar Soal Bansos

Mensos Risma dicecar oleh PDIP dan PKB soal penyaluran Bansos yang dibagikan Presiden Jokowi jelang Pemilu atau pun sebelum 14 Februari 2024. 

Anggota Komisi VIII dari Fraksi PDIP My Esti Wijayati dalam rapat dengan Mensos Risma pada Selasa (19/3/2024), meminta Mensos Risma untuk mengungkapkan soal penyaluran Bansos. 

“Saya kira forum ini bisa dipakai untuk menjelaskan bahwa apa yang dilakukan Kemensos sungguh sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku termasuk dalam tata kelola keuangan,” ujad Esti.

Esti mengaku merasakan paket bansos yang melimpah menjelang hari pemungutan suara. Ia mengamati bansos seolah tak berhenti sebelum pencoblosan Pemilu 2024.

“Bombardir bansos yang mengalir tiada henti belum habis yang satu, datang yang satu, belum habis yang kedua, datang yang ketiga. Walaupun saya sedikit mengetahui bahwa tidak semuanya itu dari Kemensos,” ucap dia.

Esti kemudiam menjelaskan pada kisaran November-Desember 2023 lalu ada bantuan program keluarga harapan (PKH), lalu BPNT, hingga BLT el nino.

Memasuki Januari dan Februari, PKH dan BPNT juga kembali dikeluarkan. Padahal, kata dia, pada 2022 dan 2023 kedua bantuan itu dikeluarkan pada awal Maret.

Esti mengaku tak ingin cara bombardir bansos itu dipakai saat masa Pilkada. Oleh sebab itu, pemerintah dinilai harus melakukan evaluasi.

“Supaya yang terlihat dengan kasat mata di masyarakat ini tidak kemudian terulang nanti di pilkada dengan menggunakan pola yang sama sebelum coblosan, gubernur, bupati, wali kota incumbent menggelontorkan yang sama,” ujarnya.

Baca juga: SEMPAT Viral hingga Disindir Ernest tak Tahu Malu,Menpora Dito Klarifikasi Soal Foto di Tengah Atlet

Baca juga: VIRAL Momen Titiek Cipika-cipiki Prabowo Usai Menang Pilpres 2024, tak Bersentuhan, Saling Senyum

Senada dengan itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang mengatakan banyak bansos yang bergulir entah siapa penyelenggaranya dan diberikan ke masyarakat mana.

"Ada kesemrawutan. Macam-macam bansos, macam-macam yang menyalurkan siapa, bebannya terhadap bansos (dari program Kemensos)," kata Marwan dalam rapat kerja dengan Mensos Risma di DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).

"Ini menyakitkan Bu (Risma). Kita harap sebenarnya ini ibu berteriak tentang ini (semrawut bansos). Kalau bukan ibu yang menyalurkan, bukan lewat data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), kok salah Kemensos?" sambung politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Marwan khawatir pada ujungnya ketika Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengecek dan mengeluarkan rekomendasi, yang akhirnya disalahkan adalah Kemensos.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved