Berita Viral

UPDATE Kasus Oknum Kepsek Pondok Pesantren di Mamuju Cabuli 7 Santriwatinya, Begini Modus Pelaku

JL (32) merupakan oknum Kepala Sekolah Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar)

Editor: AbdiTumanggor
Tribun-Sulbar.com/Abd Rahman
JL (32) oknum kepala sekolah Pondok Pesantren di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) jadi tersangka kasus pelecehan seksual terhadap 7 santriwatinya. Pelaku JL mencabuli korbannya berulang kali. Menurut pengakuan korban, pelaku ini menjalankan aksi bejatnya sejak korban duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) atau MTs kelas 2 hingga Madrasah Aliyah, terang Kasat Reskrim Polresta Mamuju Kompol Jamaluddin. (Tribun-Sulbar.com/Abd Rahman) 

"Kami turun cek lokasi (ponpes) untuk melihat kondisinya," ujarnya kepada TribunSulbar.com, Selasa (13/2/2024).

Tersangka telah memiliki istri dan tinggal di dalam ponpes yang terdapat santri dan santriwati.

"Istri pelaku (JL) jadi pembina putri, setelah itu istrinya meminta pemilik yayasan untuk mengizinkan suaminya (JL) ikut mengajar," tuturnya.

Menurutnya, tersangka tinggal di asrama putri sehingga memungkinkan adanya kasus pelecehan seksual.

Kini, para santriwati telah dipulangkan untuk proses penyelidikan.

"Berdasarkan pantauan kami, sudah tidak ada santri putri yang ada di sana. Namun, untuk santri putra masih ada," ucapnya.

Ia meminta pihak ponpes terus memberi pendampingan terhadap para santriwati dan tidak membiarkan ustaz tinggal di asrama putri.

"Kami akan lakukan langkah-langkah. Ini bukan kasus pertama yang terjadi di Sulbar," tegasnya.

Penjelasan Polresta Mamuju

Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir menjelaskan, awalnya keluarga korban membuat laporan, kemudian dilakukan penangkapan terhadap JL, Minggu (11/2/2024) sore.

"Iya benar ada laporan masuk oknum guru dilaporkan oleh keluarga santriwati atas kasus dugaan pelecehan seksual," paparnya.

Kerabat keluarga korban, Arham mengaku mendampingi korban saat membuat laporan.

Aksi pencabulan sudah dilakukan JL berulang kali dan baru terungkap setelah salah satu korban kabur dari ponpes.

"Menurut pengakuan korban, pelaku (guru) ini memergoki santri yang sedang mandi di dalam kamar mandi."

"Meskipun korban mengunci pintu tapi si pelaku memaksa dan mendobrak pintu dan korban dalam keadaan tanpa busana," bebernya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved