Idul Fitri 2024
Sejarah Tradisi Mudik yang Dilakukan Setiap Idul fitri
Asal usul mudik berasal dari tradisi di masa lalu, orang Melayu yang tinggal di hulu sering melakukan perjalanan ke hilir dengan menggunakan perahu.
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
Kebiasaan ini lantas dikaitkan dengan lahirnya fenomena mudik.
"Selain berawal dari Majapahit, mudik juga dilakukan oleh pejabat dari Mataram Islam yang berjaga di daerah kekuasaan. Terutama mereka balik menghadap Raja pada Idul Fitri," kata Silverio.
Sementara, menurut Dosen Ilmu Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Yuanda Zara, tradisi mudik ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia.
Kala itu, banyak masyarakat yang berbondong-bondong merantau ke Jakarta lantaran fokus pembangunan ada di ibu kota negara. Setelah beberapa tahun tinggal, para pendatang itu rindu pada kampung halaman mereka.
Berangkat dari situ, muncul fenomena pulang ke kampung halaman secara massal dari para pekerja di Jakarta. Melihat ini, pemerintah pun memberikan perhatian serius.
Tahun 1960-an jalur-jalur kereta api dari masa kolonial kembali dihidupkan di seluruh wilayah untuk memudahkan warga pulang ke kampung halaman.
Dalam perkembangannya, mudik juga dilakukan dengan moda transportasi bus, kapal, pesawat, bahkan mulai tahun 1980-an orang banyak mudik menggunakan kendaraan pribadi.
(cr30/tribun-medan.com)
| Kisah Dwi Rizky Jalani Lebaran di Jepang, Rindu Momen Berburu THR bersama Keluarga |
|
|---|
| 15 April Jadi Puncak Arus Balik di Tol Belmera, Ini Kata Jasa Marga |
|
|---|
| Tampilan Baru Penangkaran Buaya Asam Kumbang, Jadi Pilihan Libur Lebaran Warga Medan |
|
|---|
| Hingga Hari H Idul Fitri 1145 H, ASDP Danau Toba Seberangkan 22.793 Ribu Penumpang |
|
|---|
| 849 Warga Binaan Terima Remisi Idul Fitri 1445 Hijriah di Lapas Siantar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ilustrasi-Idul-Fitri_Takbiran.jpg)