7 Anggota Keluarga Hary Tanoe Bertanding di Pileg 2024 Terancam Tak Duduk di Senayan

TRIBUN-MEDAN.COM - Dari data hitung cepat (quick count) Litbang Kompas, Jumat (16/02/2024) pukul 18:26 WIB, data masuk sudah 99.20 persen, setidaknya ada 10 partai politik yang berpotensi tidak lolos ke senayan.

Sebagaimana diketahui, batas suara minimal yang harus diperoleh oleh partai politik untuk dapat berpartisipasi di parlemen dinamakan parliamentary threshold.

Aturan ini menjadi penentu parpol yang lolos dan gagal maju ke Senayan.

Mereka tidak bisa mengutus perwakilannya di parlemen karena suara yang didapat tidak memenuhi batas minimal.

Syarat Parpol Lolos ke Senayan dalam Pemilu 2024 Syarat partai politik (parpol) untuk lolos ke Senayan atau masuk ke parlemen dalam Pemilu 2024 adalah memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen dari jumlah suara sah secara nasional.

Ini berarti, parpol yang tidak mencapai persentase tersebut tidak akan mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dan tidak bisa berpartisipasi dalam pembentukan pemerintahan.

Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu).

Pasal 414 butir (1): “Partai politik peserta Pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara paling sedikit 4 persen (empat persen) dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi anggota DPR”.

Dikutip dari data hitung cepat (quick count) Litbang Kompas, Jumat (16/02/2024) pukul 18:26 WIB, data masuk sudah 99.20 persen.

Setidaknya ada 10 partai politik yang berpotensi tidak lolos ke senayan, berikut daftarnya:

1.  PKB: 10.73 persen.

2. Gerindra: 13.51 persen

3. PDIP: 16.36 persen

4. Golkar: 14.59 persen.

5. Nasdem: 9.94 persen