Pilpres 2024

BANSOS Jokowi Jadi Kontroversi,Bahlil Saran Mensos Risma Juga Bagikan Bansos:Jika Perlu Pasang Tenda

Pembagian Bansos yang dilakukan Presiden Jokowi mendapatkan kritikan dari kubu Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. 

|
HO
Presiden Jokowi kembali disorot PDIP lantaran tak mengajak Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam pembagian bantuan sosial (Bansos).  

TRIBUN-MEDAN.com - Pembagian Bansos yang dilakukan Presiden Jokowi mendapatkan kritikan dari kubu Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. 

Pembagian Bansos yang dilakukan Jokowi disebut sarat kepentingan politik. Apalagi kubu Ganjar-Mahfud melalui Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuding bahwa Bansos yang disalurkan untuk kemenangan Prabowo-Gibran. 

Menanggapi tudingan miring dari kubu seberang, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menganjurkan agar Menteri Sosial Tri Rismaharini yang berada di kubu Ganjar-Mahfud juga melakukan penyaluran Bansos. 

Jika perlu Tri Risma memasang tenda agar diketahui masyarakat. 

"Saya mau sampaikan bahwa Bansos ini kan bukan baru sekarang. Seperti apa yang sudah saya jelaskan sebelum-sebelumnya, bahwa teknik metodologi pembagiannya apakah mau diberikan oleh Presiden, apakah mau dibagikan menteri monggo-monggo saja engga ada masalah," kata Bahlil usai rapat intern di Istana Kepreisdenan, Jakarta, Senin (5/2/2023).

Anies Baswedan Sentil Sosok Pemberi Bansos demi Kepentingan Pribadi, Jokowi?
Anies Baswedan Sentil Sosok Pemberi Bansos demi Kepentingan Pribadi, Jokowi? (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Bahlil mempersilakan para menteri lainnya, termasuk yang berasal dari kubu Ganjar Pranowo, seperti Tri Rismaharini atau Risma untuk melakukan pembagian Bansos.

Apalagi kata Bahlil pembagian Bansos termasuk tugas dari Mensos.

"Bila perlu saran saya karena ibu Mensos kan ada juga dari PDIP kan? ya buat aja dia bagi. bila perlu dia buat tenda, dia bagi, gapapa kok. Pak presiden gak mungkin larang. Orang tugas dia kok," katanya.

Menurut Bahlil, seorang Presiden jangan dibatasi ruang geraknya untuk bersentuhan dengan rakyat.

Apalagi pembagian Bansos yang dilakukan Presiden sudah terjadi sejak lama sebelum Pemilu atau Pilpres.

"Nah mungkin Presiden yang tidak bermaksud menyerahkan langsung sepwrti capres yang mengkritisi itu, mungkin Capres yang maunya kerjanya di atas meja, gak mau ke lapangan. Pak Jokowi kan beda. Pak Jokowi kan mau di lapangan," katanya.

Presiden Jokowi kembali disorot PDIP lantaran tak mengajak Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam pembagian bantuan sosial (Bansos). 
Presiden Jokowi kembali disorot PDIP lantaran tak mengajak Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam pembagian bantuan sosial (Bansos).  (HO)

 

Sebelumnya Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyatakan bantuan sosial (bansos) diberikan sesuai dengan kebutuhan penerima manfaat.

Menurut Anies, bansos itu kebutuhan untuk penerima bukan kepada pemberi bantuan sosial. Anies juga menegaskan bahwa penyaluran bansos itu harus disalurkan tanpa perlu dirapel

"Kalau penerimanya membutuhkan bulan ini ya diberi bulan ini, kalau dibutuhkannya 3 bulan lagi 3 bulan lagi tidak usah dirapel semuanya, dijadikan sebagai sesuai kebutuhan dan bersatu itulah yang disebut sebagai bansos tanpa pamrih," kata Anies dalam debat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved