Berita Viral
SIKAP Sri Mulyani Soal Melonjaknya Anggaran Bansos saat Pilpres hingga Dikaitkan dengan Rumor Mundur
Beginilah sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani soal melonjaknya anggaran bantuan sosial atau bansos saat Pilpres 2024 hingga dikaitkan dengan rumor mund
TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani soal melonjaknya anggaran bantuan sosial atau bansos saat Pilpres 2024.
Tak hanya menyikapi melonjaknya anggaran bansos saat Pilpres, Sri Mulyani juga diisukan mundur dari Menteri Keuangan.
Lantas, bagaimana sikap Menkeu Sri Mulyani terkait hal tersebut?
Menanggapi jumlah anggaran bansos tersebut, beginilah respons Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Merespons hal tersebut, Sri Mulyani Indrawati mengatakan penebalan bansos merupakan salah satu bentuk upaya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melindungi masyarakat, terutama kelompok miskin dan rentan.
“Berbagai paket kebijakan diluncurkan pada triwulan IV-2023 guna menjaga daya beli masyarakat," kata Sri Mulyani saat konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, dikutip Tribun-medan.com, Kamis (1/2/2024).
"(Bansos) mendorong permintaan domestik, antara lain melalui penebalan bantuan sosial bagi kelompok miskin dan rentan dalam bentuk BLT (bantuan langsung tunai) El Nino dan bantuan pangan,” lanjutnya.
Di samping itu, pemerintah juga melakukan penguatan akses pembiayaan bagi UMKM melalui percepatan program kredit usaha rakyat (KUR) serta dukungan penguatan sektor perumahan melalui insentif fiskal (PPN DTP) dan Bantuan Biaya Administrasi (BBA) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Pemerintah juga secara konsisten tetap mendukung berbagai agenda pembangunan, seperti penurunan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrem, dukungan pelaksanaan Pemilu 2024, dan penyelesaian proyek strategis nasional (PSN).
Pada 2024, Bendahara Negara mengatakan APBN akan terus dioptimalkan shock absorber sekaligus memberikan stimulus bagi perekonomian nasional serta mendorong akselerasi transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kementerian Keuangan akan terus mengoptimalkan peran APBN sebagai shock absorber untuk melindungi daya beli dan menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian dan perlambatan global,” ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Sri Mulyani juga menekankan bahwa bansos merupakan salah satu instrumen APBN yang telah dibahas bersama DPR dan disahkan menjadi Undang-Undang (UU) sebagai instrumen negara.
Untuk diketahui, nilai anggaran Bansos pada 2024 melonjak tinggi hingga mencapai Rp 496 triliun.
Jumlah anggaran Bansos pada 2024 lebih besar 12,4 persen dari tahun lalu yang mencapai Rp 439,1 triliun.
Bahkan jumlah anggaran Bansos 2024 beda tipis dari masa awal pandemi Covid-19 pada 2020 yang mencapai Rp 498 triliun.
Baca juga: Bansos Melonjak Saat Pilpres hingga Jokowi Dituding Politik Transaksioal, Begini Jawaban Sri Mulyani
Baca juga: Sosok Angela Hendriks, Istri Panglima Manguni yang Sempat Kritik Anies Baswedan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Menteri-Keuangan-Sri-Mulyani-asa.jpg)