Bagaimana Hukum Mengerjakan Puasa Ramadan Namun Tidak Shalat? Begini Penjelasannya

TRIBUN-MEDAN.COM - Pada bulan Ramadan, umat muslim di seluruh dunia diwajibkan untuk berpuasa sebulan penuh.

Puasa Ramadan hukumnya wajib bagi umat Muslim yang sudah baligh.

Lantas bagaimana hukum menjalankan ibadah puasa Ramadan, tetapi meninggalkan ibadah solat wajib?

Pelaksanaan ibadah pokok dalam Islam menjadi kewajiban bagi individu yang memenuhi persyaratan, bahkan dalam keadaan sulit sekalipun.

Pelaksanaan shalat menjadi suatu tindakan yang harus dilakukan, karena merupakan amalan pertama yang akan dihisab pada hari kiamat.

Selain shalat, kewajiban utama lainnya mencakup puasa Ramadhan, memberikan zakat, dan menunaikan ibadah haji.

Semua ini merupakan pilar-pilar penting dalam ajaran Islam yang tidak boleh diabaikan.

Seperti yang terdapat dalam AL-Qur"an surat An-nisa, sebagai seseorang yang menganut agama islam, kita diwajibkan melaksanakan sholat.

اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا

Artinya: "Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. An Nisa: 103)

Firman Allah di atas menunjukkan betapa pentingnya shalat bagi umat Muslim.

Selain itu, ada kesepakatan di kalangan ijma' ulama bahwa shalat adalah kewajiban yang tidak bisa ditawar. Seseorang yang memenuhi persyaratan sholat harus melaksanakan sholat dalam keadaan apa dan dimana pun.

Selain sholat, pada bulan Ramadan umat muslim juga diwajibkan untuk berpuasa. Sebagaimana dalam firman Allah SWT:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَا مُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ ۙ 

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 183)